liputaninvestigasi.com - Kabupaten Bireuen kembali diguyur kegiatan Bimtek. Bahkan di akhir tahun ini seluruh desa di Kota Santri tersebut k...
liputaninvestigasi.com - Kabupaten Bireuen kembali diguyur kegiatan Bimtek. Bahkan di akhir tahun ini seluruh desa di Kota Santri tersebut kembali mendapatkan undangan untuk mengikuti pelatihan itu dengan biaya mencapai jutaan rupiah.
Kali ini tak tanggung - tanggung, undangan yang dikirim ke sejumlah Desa di Kabupaten Bireuen itu mencapai dua kegiatan, yaitu kegiatan Bimtek Siskeudes dan Satlinmas.
BACA JUGA:
Untuk Bimtek Siskeudes setiap desa harus mengeluarkan biaya mencapai Rp6 juta rupiah dan kabarnya hari ini mulai dilaksanakan tahap pertama di Wisma Bireuen yang diikuti Kecamatan Samalanga dan Peusangan.
Sedangkan untuk Bimtek Linmas, jika dilihat dari undangan yang didapati media ini akan digelar hari Sabtu 2 Desember 2023 di Mako Polres Bireuen, setiap Desa diminta biaya sebesar Rp6 juta rupiah.
Dua kegiatan Bimtek itu akan kembali menguras Dana Desa sebanyak Rp12 juta, jika dikali seluruh desa di Kabupaten Bireuen sebanyak 609 desa, maka anggaran dana desa akan kembali dikuras mencapai Rp7,3 miliar lebih hanya untuk pelatihan tersebut.
Padahal sebelumnya, beberapa kegiatan Bimtek yang menghabiskan puluhan miliar dana desa di Bireuen baru saja selesai diadakan, diawali dengan Bimtek Tuha Peut, Keuchik ke Yogyakarta dan Sekdes ke Bandung Jawa Barat serta kegiatan Bimtek lainnya.
BACA JUGA:
Sejumlah Keuchik di Bireuen yang dihubungi media ini membenarkan terkait persoalan Bimtek tersebut, namun anehnya mereka seperti takut bersuara dan enggan menjawab. Bahkan ada yang meminta untuk tidak menulis namanya.
"Benar Bang, ada undangan Bimtek lagi, hana ta ikut hana mungkin," kata salah satu Keuchik yang tidak ingin disebut namanya. Jumat 1 Desember 2023.
"Untuk selanjutnya silahkan ditanya ke Camat karena itu urusan Camat," tambahnya.
BACA JUGA:
Beberapa sumber yang dihimpun media ini merasa heran, karena kegiatan Bimtek itu terus menerus diadakan di Kabupaten Bireuen, sehingga sudah banyak anggaran desa dihabiskan hanya untuk pelatihan. Padahal selama ini tidak tampak secara signifikan dari manfaat Bimtek tersebut.
Selain biaya yang mahal, diduga kegiatan Bimtek selama ini hanya diuntungkan pihak - pihak tertentu. Ada apa dibalik Bimtek?, Benarkah banyak pihak yang terlibat dan menikmati fee dari setiap Bimtek tersebut?, wassalam.