BANDA ACEH - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bireuen, Edi Saputra atau yang akrab disapa Edi Obama menuliskan surat ...
BANDA ACEH - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bireuen, Edi Saputra atau yang akrab disapa Edi Obama menuliskan surat terbuka kepada Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Dalam surat terbuka itu, Edi Obama mengaku kecewa terhadap Ketua Demokrat Aceh Nova Iriansyah, dalam surat tersebut Edi juga mengungkapkan jasanya dalam membantu dan memperjuangkan pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah untuk meraih kemenangan pada pilkada 2017 lalu.
Disamping itu Edi Obama juga menyebutkan bahwa dirinya pernah memberikan uang sebesar Rp 8 milyar sebagai dana untuk keperluan kampanye. Tak hanya itu, Edi mengaku juga sering meminjamkan uang kepada Nova Iriansyah dalam bentuk hutang.
Selain itu dalam surat terbuka Edi Obama menuding bahwa Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah adalah pemimpin yang zhalim dan munafik. Tidak hanya itu Ketua Demokrat Aceh tersebut juga dituding salah dan kejam dalam menjalankan politik.
Selain itu dalam surat terbuka Edi Obama menuding bahwa Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah adalah pemimpin yang zhalim dan munafik. Tidak hanya itu Ketua Demokrat Aceh tersebut juga dituding salah dan kejam dalam menjalankan politik.
Edi berharap kepada Plt Gubernur Aceh tersebut untuk tidak melupakan jasa orang yang pernah membantu dirinya, begitu juga terhadap masyarakat yang telah memilih dirinya untuk dapat menampung semua aspirasi masyarakat sesuai dengan harapannya.
"Harapan saya Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah seharusnya membuka komunikasi bukan saja dengan saya dan juga dengan semua rakyat yang sudah memilih dirinya, masyarakat memilih karena ada sejumlah harapan dan aspirasi yang harus dipenuhi, maka beliau harus menampung aspirasi rakyat, menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat." Kata Edi Obama kepada media ini. Jumat (28/9/2018).
"Karena itulah Edi Obama mendukung dan membantu Nova Iriansyah, tetapi disaat aspirasi dari seorang Edi Obama tidak didengar apalagi aspirasi masyarakat. tambahnya
Saat media ini menyinggung apakah Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah melanggar perjanjian atau tidak menepati janji, Edi mengaku bahwa bukan melanggar atau tidak menepati janji hanya saja beliau melupakan jasa-jasa orang yang pernah membantunya, melupakan orang-orang yang berjuang membantunya hingga beliau menang.
Namun kedepan apakah Edi Obama akan tetap bersama partai Demokrat maju sebagai DPRA, dirinya mengaku bahwa itu tergantung bagaimana Nova Iriansyah.
"Saya tergantung bagaimana beliau, jika saya dipecat saya terima baik sebagai Caleg DPRA maupun ketua DPC partai demokrat Bireuen, bagi saya sedikitpun tidak ada terpengaruh, jabatan bukan segala-galanya bagi saya. katanya
"yang pastinya saya sudah sampaikan kebenaran apa yang sudah saya alami dan itu adalah pengalaman pribadi saya. Tutup Edi Obama.
Inilah surat terbuka Edi Obama kepada Ketua Demokrat Aceh Nova Iriansyah yang juga sebagai Plt Gubernur Aceh saat ini.
Yth Bapak Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah Nurdin. Hari ini saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan saja untuk anda.
1. Anda masih ingat tidak, siapa penyandang dana terbesar pemenangan Irwandi-nova? Kalau anda sudah lupa biar saya jelaskan disini. Dana yang saya keluarkan itu Rp, 8000,000,000,00 (Delapan Milyar Rupiah) lengkap dengan data dan bukti kwitansi, belum lagi yang dibantu oleh kawan-kawan saya. Itu tidak saya sebutkan disini.
Memang dananya saya serahkan sama Irwandi Yusuf, tapi sepengetahuan anda juga, dan digunakan untuk kepentingan kampanye dan membayar saksi, sehingga menyebabkan anda terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.
2. Itu belum termasuk pinjaman pribadi anda kepada saya saat kampanye di Banda Aceh, walaupun sudah anda bayar lunas dengan cara mencicil, ditambah lagi pinjaman pribadi anda setelah anda dilantik sebagai Wagub, Tetap saja anda meminta bantuan kepada saya, ini hanya mengingatkan saja barangkali anda sudah lupa.
Tapi Hari ini, apa balasan anda kepada saya?
1. Anda yang perintahkan saya untuk maju DPR RI, tapi anda pula yang menjegal saya, dengan cara mencari-cari kesalahan yang tidak pernah saya lakukan.
2. Kemudian anda menutup komunikasi dengan saya, tanpa alasan yang jelas.
Dan saya mau tanya sama anda, pantas tidak anda memperlakukan saya seperti ini? dimana letak hati nurani anda sebagai seorang pemimpin? atau jangan-jangan anda sudah terlena dengan jabatan baru anda sebagai Plt, yang sebentar lagi akan dilantik menjadi Gubernur.
Memang saya tidak akan pernah menang melawan kekuasaan dan pemimpin zhalim, munafik seperti anda, setidaknya saya sudah menyampaikan kebenaran. Dan masyarakat bisa menilai sendiri bagaimana cara anda memperlakukan orang lain disaat anda sudah mendapatkan kekuasaan.
Kalau anda tidak sanggup membalas kebaikan orang lain, setidaknya janganlah mencari-cari kesalahan yang tidak pernah dilakukan, karna menurut saya politik itu tidak kejam, melainkan orang-orang seperti andalah yang salah dan kejam dalam menjalankan politik itu sendiri.
Saya juga sudah tahu resiko dan konsekwensi apa yang akan saya dapatkan dengan menyampaikan kebenaran ini, mungkin dipecat dengan tidak hormat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Bireuen, dicoret sebagai Caleg DPRA, karna sudah menyampaikan kebenaran, atau dilaporkan kepada pihak yang berwajib karna telah melakukan pencemaran nama baik, saya akan terima dan hadapi, saya anggap itu sebagai kado atau kenangan terindah dari anda untuk saya yang pernah membantu dan berjuang bersama anda.
Selama saya masih hidup dan masih bisa bernafas, saya akan selalu menyampaikan kebenaran, walaupun saya hanya seorang diri dan nyawa saya sebagai taruhannya.
Semoga tulisan saya ini juga dibaca oleh Bapak Presiden RI ke-6 Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono. Sekian dan terima kasih.
Terkait surat terbuka dari Edi Obama terhadap Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah hingga menuding bahwa Ketua Demokrat Aceh tersebut pemimpin zalim, munafik, salah dan kejam dalam menjalankan politik, media ini sudah mencoba konfirmasi, beberapa kali dihubungi lewat telephone namun tidak tersambung, begitu juga dengan Whatsapp dan SMS yang dilayang juga tidak ada balasan hingga berita ini ditayangkan.
Terkait surat terbuka dari Edi Obama terhadap Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah hingga menuding bahwa Ketua Demokrat Aceh tersebut pemimpin zalim, munafik, salah dan kejam dalam menjalankan politik, media ini sudah mencoba konfirmasi, beberapa kali dihubungi lewat telephone namun tidak tersambung, begitu juga dengan Whatsapp dan SMS yang dilayang juga tidak ada balasan hingga berita ini ditayangkan.