liputaninvestigasi.com - Terkait adanya rekrutmen formasi PPPK tenaga guru non muslim yang akan ditempatkan di sejumlah sekolah wilayah Kota...
liputaninvestigasi.com - Terkait adanya rekrutmen formasi PPPK tenaga guru non muslim yang akan ditempatkan di sejumlah sekolah wilayah Kota Lhokseumawe mendapat respon dari Wakil Ketua Komisi VI DPR Aceh H. Tantawi. Menurutnya, tiada urgensi terkait dengan penambahan tersebut.
“Kami melihat ketiadaan urgensi, belum dibutuhkan secara signifikan terhadap formasi guru pendidikan agama lain, karena hampir seluruh sekolah yang ada di kota Lhokseumawe masih di dominasi oleh pelajar beragama Islam," katanya.
BACA JUGA:
Penempatan Guru Non Muslim di Sekolah Mayoritas Muslim Picu Konflik Antar Ummat Beragama
Sekretaris Fraksi Demokrat DPR Aceh berharap, Pemerintah meninjau ulang usulan tersebut untuk mengantisipasi gejolak ditengah masyarakat Kota Lhokseumawe.
Menurutnya, saat ini belum terlalu dibutuhkan untuk tenaga pendidik non muslim di Aceh khususnya Kota Lhokseumawe. Mengingat para peserta didik masih didominasi beragama muslim.
“Kami menilai bahwa bagi anak non muslim yang bersekolah di Lhokseumawe alangkah baiknya belajar pendidikan agama di tempat ibadah saja,” kata Tantawi.
BACA JUGA:
Terkait 20 Slot PPPK Guru Non Muslim, Tgk Sulaiman: Jangan Mengusik Kerukunan Umat Beragama di Aceh
Tantawi menegaskan agar Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk mengevaluasi usulan tersebut, hal itu mengingat supaya tidak terjadi gejolak di kalangan masyarakat dan konflik horizontal di Aceh dimasa yang akan datang. “Kami dengan tegas mendesak Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk mengevaluasi kebijakan tersebut,” pungkasnya.
Seperti diketahui, ada 20 formasi untuk tenaga pendidik non muslim yang akan ditempatkan di beberapa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kota Lhokseumawe.
Kebijakan tersebut mengundang reaksi dari berbagai kalangan masyarakat agar dibatalkan rekrutmen PPPK guru non muslim tersebut. Sementara Pj Walikota Lhokseumawe Dr Drs Imran hingga kini masih bungkam, beberapa pertanyaan media ini yang ditujukan kepada yang bersangkutan melalui pesan Whatsapp belum ada jawaban. (*)