BANDA ACEH/liputaninvestigasi.com - Sebelumnya pernyataan Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf alias Mualem, memint...
BANDA ACEH/liputaninvestigasi.com - Sebelumnya pernyataan Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf alias Mualem, meminta Referendum di Aceh pada peringatan kesembilan tahun, wafatnya Wali Neugara Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk Muhammad Hasan Ditiro di Banda Aceh, Senin (27/5/2019) malam.
Setelah pernyataan itu diucapkan Mualem, menjadi perbincangan seluruh rakyat Aceh bahkan menjadi sorotan dari tingkat nasional, pasalnya permintaan referendum tersebut seperti tidak terbendung dengan cepat ditanggapi dan dihebohkan sehingga menjadi isu panas dan kontroversi.
Mualem menyatakan Referendum, banyak pihak yang mendukung terutama dari elit partai Aceh dan sejumlah tokoh Aceh lainnya, namun bukan sedikit juga yang tidak setuju dengan permintaan referendum tersebut.
BACA JUGA:
Pernyataan Mualem Menghebohkan Rakyat Aceh, Ini Pandangan Mereka Terkait Referendum
Membongkar Kembali Perjuangan Referendum
Setelah menjadi kontroversi, baru-baru ini kembali dihebohkan di media sosial dengan beredarnya video klarifikasi dari Muzakir Manaf yang juga merupakan Ketua Umum Partai Aceh (PA) sekaligus Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA), organisasi perkumpulan mantan kombatan GAM tersebut.
Klarifikasi Mualem dalam video itu menegaskan pernyataannya soal referendum bersifat spontan, tidak mewakili rakyat Aceh.
Selain itu ia menyebutkan rakyat Aceh saat ini cinta damai dan pro NKRI, ia berharap Aceh lebih maju, membangun Aceh dalam bingkai NKRI.
Video yang tersebar luas di media sosial kembali menjadi heboh, pasalnya bermacam tanggapan yang muncul, ada pihak yang menyebutkan hoax, tidak percaya terhadap video tersebut bahwa itu bukan pernyataan Mualem.
Selain itu bermacam tanggapan miring lainnya dari netizen terhadap Mualem, sejumlah tanda tanya muncul di tengah-tengah rakyat Aceh, apa maksud dan tujuan Mualem menyebutkan referendum hingga muncul video klarifikasi.
BACA JUGA:
BACA JUGA:
Edi Obama Dipecat, Irwandi Yusuf Tersingkir, Benarkah Nova Iriansyah Pengkhianat? Ini Kata Mantan Kader Demokrat
Selain Salah Dan Kejam, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah Juga Dituding Pemimpin Zhalim Dan Munafik
Selain Salah Dan Kejam, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah Juga Dituding Pemimpin Zhalim Dan Munafik
Seperti diketahui, sebelumnya pada tahun 2014 muncul kata referendum di depan gedung MK, pada saat itu adanya aksi gugatan yang diajukan oleh pasangan Prabowo-Hatta. Mualem bersama TA Khalid merupakan tim pemenangan Prabowo-Hatta namun kata referendum yang diucapkan TA Khalid tidak bergema seperti saat ini yang diucapkan Mualem.
Kata referendum kembali diucapkan Mualem setelah pemilihan pilpres 2019 dan menunggu keputusan MK setelah adanya tuntutan Prabowo-Sandi. Benarkah permintaan referendum sebagai bentuk kepentingan elit Jakarta untuk mencoba memanfaatkan rakyat Aceh melalui Mualem???
Atau memang ada maksud dan tujuan lain yang sedang dimainkan Mualem, apalagi adanya isu berkaitan dengan KPK. Terkait hal tersebut media ini menunggu klarifikasi dari pihak yang bersangkutan.
BACA JUGA:
Terkait Pernyataan Mualem, Dituding Sebagai Pemikiran Sempit, Kalut dan Galau Hingga Pembangkangan
Terkait Pernyataan Referendum, Aliansi Pro NKRI Akan Polisikan Mualem
Mengenai video klarifikasi yang tersebar, saat dikonfirmasi media ini Rabu (12/6) Mualem membenarkan pernyataan tersebut, ia menyebutkan untuk bersatu namun MoU harus dituntaskan."Nyo cuma sekedar meusaboh ttp tapi mou hrs tuntas kan," Kata Mualem melalui pesan Whatsapp.
Penulis : Pimpinan Redaksi Fauzan