Bireuen/liputaninvestigasi.com - Pasca meninggalnya Saiful Anwar Hanafiah (60) warga Desa cot Keuranji kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen...
Bireuen/liputaninvestigasi.com - Pasca meninggalnya Saiful Anwar Hanafiah (60) warga Desa cot Keuranji kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen, tidak tertolong disebabkan tidak ada ambulance di Puskesmas setempat, kepala Dinas Kesehatan bertindak.
Tidak menunggu lama, setelah diberitakan kemaren oleh media ini, Miris!, Puskesmas Sepi Tidak Ada Ambulance, Warga Bireuen Meninggal Tak Tertolong. Kepala Dinas Kesehatan dr Irwan A Gani langsung mencopot Mahdi M.Kes dari jabatannya.
Teguran keras dan sanksi pencopoton Kepala Puskesmas Cot IJu Kecamatan Peusangan tersebut, diduga akibat para staf bekerja tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
"Kita telah memberikan teguran dan sanksi pencopotan dari jabatan terhadap Kepala Puskesmas tersebut," kata dr Irwan kepada media ini, Jumat 11 November 2022.
Dr Irwan menyebutkan, menurut keterangan dari kepala ruangan UGD, para staf saat itu ketiduran dengan kondisi pintu terkunci sedangkan ambulance tidak stanby karena berada di bengkel.
"Pagi itu, mereka ketiduran didalam tetapi mengunci pintu UGD, itu sebuah kesalahan," tegasnya.
Dr Irwan berharap, setiap puskesmas yang berada di Bireuen agar bekerja sesuai SOP apalagi menyangkut kesehatan dan juga nyawa seseorang.
Seperti diketahui, sebelumnya Azhari SH merupakan salah satu anak korban mengaku kecewa terhadap pelayanan Puskesmas Cot Iju Kecamatan Peusangan tersebut.
Pihaknya sudah mendatangi ke Puskesmas tetapi tidak ada satupun staff. Selain keadaan sepi dan pintu terkunci, mobil ambulance pun tak terlihat.
BACA JUGA:
Miris!, Puskesmas Sepi Tidak Ada Ambulance, Warga Bireuen Meninggal Tak Tertolong
Menurut Azhari, seharusnya pelayanan kesehatan harus standby 24 jam. Saat warga membutuhkan ada orang dilokasi.
"Saat dipanggil tidak ada satupun manusia yang menjawab, saya sangat sedih dengan kejadian seperti ini, sehingga nyawa orang tua kami tidak sempat tertolong," imbuhnya. (Nadar)