liputaninvestigasi.com - Anggota DPRA H.Khalili SH mengucapkan selamat untuk KONI Kabupaten Bireuen setelah mendapatkan peringkat ke 19 di P...
liputaninvestigasi.com - Anggota DPRA H.Khalili SH mengucapkan selamat untuk KONI Kabupaten Bireuen setelah mendapatkan peringkat ke 19 di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Aceh Tahun 2022 ke XVI di Aceh Barat.
Ucapan tersebut bukan tak mendasar, hal itu sebagai bentuk untuk mengingatkan, apalagi KONI merupakan salah satu mitra pemerintah yang mendapatkan anggaran rakyat cukup besar, seharusnya bertanggungjawab membina atlet daerah agar berprestasi.
"Pelajar ini seharusnya dibina, KONI juga harus bertanggungjawab untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan untuk menjadi atlet yang berprestasi, sehingga ada jenjang karir yang meningkat dan bisa dipersiapkan di ajang Porda tahun depan," katanya. Senin 27 Juni 2022.
BACA JUGA:
Tidak Dapat Juara 15 di MTQ Se- Aceh, Bupati Muzakkar Gagal Pimpin Kota Santri?
Apalagi, tambahnya, anggaran KONI tahun ini cukup besar hingga mencapai Rp 5 miliar, biasanya hanya Rp 1 miliar, baru ini dalam sejarah. Seharusnya KONI berkolaborasi membina atlet agar berprestasi di bidang olahraga, karena secara moril punya tanggungjawab untuk meningkatkan kemampuan mereka mengingat Dispora juga kekurangan dana.
"Ini bukan maksud saling mencari kesalahan dan juga mengkambing hitamkan tetapi secara moril punya tanggung jawab, apalagi anggaran KONI sangat besar, seharusnya prestasi olahraga harus lebih baik bukan malah menurun," katanya.
Menurut politisi Partai Aceh tersebut, sukses dan gagalnya prestasi bidang olahraga merupakan bagian peran KONI, makanya atlet harus dibina. "Bek wate sukses sibuk pegah binaan lon, tetapi wate gagal ka pegah ken tanggung jaweb lon," tegasnya.
BACA JUGA:
Bireuen Peringkat 3 Akhir di MTQ Se-Aceh, Begini Kata Kadis Syariat Islam
"Para juara di Popda yang mewakili Kabupaten/Kota lain merupakan atlet cabang binaan KONI, seharusnya Bireuen juga demikian, jangan buang badan disaat tidak berprestasi, ini bukan menjatuhkan. Namun apakah selama ini KONI sudah maksimal berbuat?," tanya Khalili.
Selain itu, Khalili juga mempertanyakan persiapan KONI, bagaimana target dan program kedepan dan dimana pusat pelatihan yang sudah disediakan?, seharusnya harus jelas dan transparan dibuktikan dengan kerja nyata, mengajak dan merangkul semua elemen agar prestasi olahraga meningkat, bukan setelah di plot anggaran dari APBK masuk ke rekening selesai perkara, bukan hanya sekedar itu.
"Jangan sampai hari ini berleha-leha, disaat Porda tidak berprestasi namun sudah sibuk menyalahkan, jadi bek wate troh kapai baro sibok pula lada," katanya.
"Selamat yang kita berikan untuk mengingatkan, bukan ingin menjatuhkan kelompok atau seseorang. Tetapi, pada saat kita ingin mengingatkan malah timbul tim buzzer yang gabuk, ini yang kita sayangkan. Seharusnya introspeksi diri, apa persiapan agar berprestasi," tutupnya.
Penulis : Fauzan A.
