Bireuen/liputaninvestigasi.com - Terkait rumah rehab melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2021 di berbagai Kabupa...
Bireuen/liputaninvestigasi.com - Terkait rumah rehab melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2021 di berbagai Kabupaten Kota dapil II, aspirasi anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Ruslan M Daud (HRD) mendapat respon dari salah satu warga Kabupaten Bireuen.
HM warga Peusangan mengapresiasi atas program tersebut. Karena menurutnya, dengan adanya bantuan seperti ini masyarakat sangat terbantu di bidang perekonomian.
Namun pihaknya sangat menyayangkan dalam pelaksanaannya, terkesan asal jadi akibat adanya permainan oknum - oknum dalam memberikan material, seperti papan, kayu dan bahan lainnya yang kurang berkualitas.
"Semua material dibelanjakan oleh mereka. Pasir, semen, kayu, batu bata, seng dan juga paku serta material lainnya. Kita hanya menerima di rumah. Dalam RAB harga satu lembar papan seharga Rp126.000, " katanya. Jum'at 3 Januari 2021.
HM mengaku papan yang diberikan tidak berkualitas. "Belum sampai dua bulan papan yang diberikan sudah membubuk dan bolong-bolong dimakan rayap," ungkapnya.
Seperti diketahui, ada sekitar 10 ribu rumah rehab yang dibangun di berbagai Kabupaten Kota dapil II, merupakan aspirasi anggota DPR RI Ruslan M Daud. Bahkan sebagian kabarnya dibeli HRD untuk dibawa pulang ke Aceh.
Hasil investigasi media ini, banyak ditemukan kejanggalan, diduga ada praktek yang tidak sehat, adanya indikasi sebagai ajang bisnis untuk memperkaya diri dan kelompok, sehingga hak orang miskin terpangkas?. Namun sejauh ini, mantan Bupati Bireuen Ruslan M Daud tersebut masih bungkam dan membisu hingga saat ini.
BACA JUGA:
Melirik Dugaan Bisnis Anggota DPR RI Ruslan M Daud Dibalik Modus Rumah Rehab
Penulis: (NN).
Editor: Fauzan