Lhokseumawe/liputaninvestigasi.com – Himpunan Mahasiswa Islam Lhokseumawe, Aceh Utara menilai 2 tahun Pemerintah Aceh di bawah Kepemimpin...
Lhokseumawe/liputaninvestigasi.com – Himpunan Mahasiswa Islam Lhokseumawe, Aceh Utara menilai 2 tahun Pemerintah Aceh di bawah Kepemimpinan Irwandi Nova Kehilangan arah. Minggu 7 Juli 2019.
Paska setelah dilantik Irwandi-Nova pada 5 Juli 2017, masyarakat Aceh berharap akan terobosan-terobosan yang dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat di bumi serambi mekkah, tapi setelah 2 tahun Irwandi-Nova memegang tampuk kepemimpinan tidak ada perubahan yang mendasar yang dapat dirasakan masyarakat Aceh.
Bahkan pertumbuhan ekonomi Aceh masih di bawah rata-rata nasional, yang paling megelitik silpa APBA 2018, salah satu kegagalan pemerintah Irwandi-Nova dalam menjalankan pemerintahan. Hal tersebut diungkapkan Ketua HMI M. Attar.
"Hal lain menjadi sorotan Kami 15 program prioritas Irwandi-Nova hanya menjadi ikon saja. Semberaut Pemerintah Aceh pasca di tangkap Irwandi menjadi-jadi, banyak persoalan Aceh yang luput dari perhatian pemerintah, ketimpangan melebar, kesenjangan semakin besar, kemiskinan semakin tinggi dan penganguran terbuka semakin banyak," katanya
BACA JUGA;
Terkait Turnamen Sepak Bola Perempuan, Tgk Muslim: Pemerintah Aceh Jangan Tidur
Selain Salah Dan Kejam, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah Juga Dituding Pemimpin Zhalim Dan Munafik
Selain itu, Attar juga menyebutkan mengenai KEK Arun yang sampai saat ini belum ada kejelasan dimulai pembangunan, Terowongan Geurutee yang hanya dalam wacana, Rumah Sakit Regional yang tak jelas kapan di mulai, lembaga-lambaga yang di amanatkan MoU seperti KKR, BRA dan Wali Nanggro masih luput dari perhatian pemerintah Aceh.
Hal lain masih adanya kebijakan yang bersifat sensasional seperti, intruksi Gubernur terkait LPG 3 Kg, pencabutan moratorium tabang, dan lain-lain, sebanyak 15 program prioritas yang dijanjikan pada rakyat Aceh hingga saat ini belum ada kejelasan.
"Kami mendesak Pemerintah Aceh dalam rangka 2 tahun Irwandi-Nova di bawah kepemimpinan Plt Nova Iriasyah, membentuk tim percepatan pembangunan Aceh agar kesejahteraan rakyat dapat terwujud, mengingatkan pemerintah Aceh ada 15 program prioritas yang dijanjikan pada rakyat Aceh dapat dijalankan semaksimal mungkin demi mewujudkan kesejahteraan rakyat," ungkapnya
Attar juga berharap, setiap aktivitas pemerintah Aceh dapat melibatkan semua pihak dan semua elemen dan para pemuda. Selain itu pemerintah Aceh diminta untuk memperhatikan mahasiswa dalam daerah dengan cara membantu beasiswa demi terwujudnya program Aceh Carong.
BACA JUGA:
Panglima FPI Aceh: Pernyataan Plt Gubernur Aceh Tidak Menghargai Hukum
Pemerintah Aceh juga diminta untuk memperhatikan Lingkungan Hidup dan mengevalusi Izin HGU/HTI yang tidak di kelola pihak pemegang izin, membuka lapangan kerja atau pemberian modal usaha secara tepat dan dalam pengawasan.
"Semua tuntutan di atas pemerintah Aceh dapat bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Kota dengan melibatkan komponen pemuda agar kegiatan pemerintah Aceh tidak hanya terpusat di Ibu kota," demikian ungkap Ketua HMI tersebut.