BIREUEN/liputaninvestigasi.com - Aliansi Masyarakat Kabupaten Bireuen (AMKB) kecewa terhadap pihak pimpinan DPRK Bireuen, pasalnya sampai...
BIREUEN/liputaninvestigasi.com - Aliansi Masyarakat Kabupaten Bireuen (AMKB) kecewa terhadap pihak pimpinan DPRK Bireuen, pasalnya sampai saat ini belum menerima ajakan untuk melakukan audiensi dengan mereka.
"Kami sangat kecewa terhadap pihak pimpinan DPRK yang sampai saat ini belum menerima ajakan untuk melakukan audiensi dengan kami menyangkut pengadaan mobil dinas Bupati dan Ketua PKK Bireuen," tutur Tuih yang merupakan Koordinator AMKB. Selasa (26/3/2019)
Dikatakan Tuih, padahal surat audiensi tersebut sudah dimasukkan ke DPRK pada 14 maret kemaren, namun sampai sekarang belum ada tanggapan,"tujuan kami mengajak untuk melakukan audiensi itu hanya ingin membicarakan baik-baik tanpa harus membuat aksi demo," tambahnya
BACA JUGA:
Terkait Pembelian Mobil Mewah, Pihak Pemkab Bireuen Bungkam
Karena tidak ditanggapi oleh pimpinan DPRK Bireuen, maka dalam waktu dekat ini mereka akan membuat aksi demo kembali, menurutnya apa yang mereka suarakan bukan untuk kepentingan pribadi namun itu semua demi masyarakat.
"Kami juga mengingatkan kepada pimpinan DPRK Bireuen, apa yang kami suarakan ini bukan demi kepentingan pribadi kami, akan tetapi apa yang kami suarakan itu semua demi masyarakat Bireuen," katanya
"Masih banyak masyarakat Bireuen yang perlu perhatian dari Pemerintah, baik dalam segi ekonomi, pembangunan rumah warga miskin dan kemakmuran masyarakat, jadi itu tujuan kami mendesak pihak DPRK untuk membatalkan pengadaan mobil dinas Bupati dan Ibu PKK," tambahnya lagi.
BACA JUGA:
Ambisi Saifannur Menikmati Mobil Mewah Dari Uang Rakyat, Zulkarnaini : Seharusnya Ada Sikap Malu Dari Rezim Ini
Tuih mengaku heran pasalnya mobil yang digunakan Bupati Saifannur adalah mobil pengeluaran baru yang dibeli pada pemerintahan sebelumnya, namun itu belum sampai 5 tahun digunakan, hanya lecet sedikit masak harus beli yang baru dan mewah, "ini sangat aneh, alasannya yang diberikan membuat kami rakyat tertawa," ungkapnya
Selain itu, tuih juga mengingatkan, bahwa dewan adalah perwakilan rakyat di parlemen, untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat bukan menjadi pelayan Bupati, tetapi dewan mengontrol kinerja Bupati, "seharusnya keputusan dan kebijakan yang diambil pihak dewan memikirkan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan penguasa, lecet sedikit bisa diperbaiki bukan diganti," sambungnya
BACA JUGA :
Mengenai Mobil Mewah Bukan Hanya Sekda yang Bungkam, Beberapa Anggota DPRK Bireuen Juga Membisu
"Kami sangat berharap agar pimpinan DPRK Bireuen dan tim banggar untuk segera mengambil sikap yaitu membatalkan pembelian mobil dinas Bupati dan mobil dinas Ibu PKK, karena masih banyak rakyat Bireuen yang susah, bahkan tidak memiliki rumah, seharusnya anggaran itu bisa digunakan untuk membangun rumah bagi warga miskin," harapnya
"jika memang pimpinan DPRK dan tim banggar tetap melanjutkan pengadaan mobil tersebut, maka dalam minggu ini tunggu kedatangan Kami dengan massa yang lebih banyak di depan gedung DPRK Bireuen, jangan salahkan kami jika pagar gedung DPRK ada yang lecet," tutup Tuih
BACA JUGA:
Pengadaan Mobil Baru, Tuih : Kami Tidak Akan Diam Walaupun Banyak Resiko
Penulis : Fauzan Pimpinan Redaksi