Banda Aceh/liputaninvestigasi.com– Mahasiswa berinisial MAH menjadi korban dugaan penganiayaan ajudan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh...
Banda Aceh/liputaninvestigasi.com– Mahasiswa berinisial MAH menjadi korban dugaan penganiayaan ajudan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), di kawasan Kompleks DPRA.
Korban resmi menunjuk Kantor Hukum EMZED & Partners sebagai kuasa hukum untuk mendampingi dan mengawal kasus tersebut.
“Polda Aceh kini menangani kasus tersebut. Korban sudah melapor ke Polda Aceh dengan nomor LP/B/306/IX/2025/SPKT/POLDA ACEH, dan kami akan mengawal kasus ini sampai tuntas,” ujar Muhammad Zubir, SH, MH, Managing Partner EMZED & Partners, Kamis (2/10/2025).
Lanjutnya. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan publik terkait standar keamanan serta sikap aparat di lingkungan dewan.
Kuasa hukum berharap proses hukum berjalan transparan dan tegas, serta tindakan arogan aparat tidak terulang kembali.
"Kami berharap kedepannya tidak ada lagi tindakan arogan seperti itu dikalangan pejabat publik, harus ada etika dan sopan santun, jangan sampai memicu amarah publik dengan sikap demikian" Tutup Zubir