Bireuen/Liputaninvestigasi.com - Anggota DPRK Bireuen dari Fraksi PKB Dapil Kota Juang–Kuala, Arif, menyoroti lambannya respons pemerintah d...
Bireuen/Liputaninvestigasi.com- Anggota DPRK Bireuen dari Fraksi PKB Dapil Kota Juang–Kuala, Arif, menyoroti lambannya respons pemerintah daerah terhadap warga miskin korban bencana. Ia menyampaikan keprihatinan atas nasib Afwadi, warga Gampong Kuta Baro, Kecamatan Kuala, yang hingga kini masih tinggal di tenda reyot setelah rumahnya hancur akibat puting beliung.
“Seharusnya, rumah Afwadi yang diutamakan. Ia hidup dalam kondisi miskin, hanya petani, jangankan untuk membangun rumah untuk bertahan hidup saja sulit di tengah ekonomi seperti sekarang,” tegas Arif, Senin (20/10/2025).
Arif menyayangkan tidak adanya langkah cepat dari Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk membantu korban Bencana Alam. Padahal, Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Perubahan telah disahkan sebulan lalu.
“Pada anggaran perubahan yang baru diketuk, seharusnya bisa dimasukkan rumah Afwadi. Tidak ada alasan tidak bisa secara aturan maupun keterbatasan anggaran,” ujarnya.
Ia menegaskan, DPRK Bireuen tidak akan tinggal diam. Arif berkomitmen akan meminta penjelasan langsung dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) serta Baitul Mal Bireuen terkait lambannya penanganan.
“Insyaallah saya akan mempertanyakan langsung kepada Dinas Perkim dan Baitul Mal terkait rumah layak huni,” pungkasnya dengan nada tegas. (Nadar)
