Tapaktuan/liputaninvestigasi.com- Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan, ada program pemberian dana insentif untuk guru ngaji .Ini merupakan be...
Tapaktuan/liputaninvestigasi.com- Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan, ada program pemberian dana insentif untuk guru ngaji .Ini merupakan bentuk apresiasi dan perhatian kepada masyarakat yang berprofesi sebagai guru ngaji atau teungku seumebeut.
Tak dikeluh, menyedihkan Insentif guru ngaji di Aceh Selatan belum dibayar.Sangat disayangkan sudah sejak Juli 2024 hingga sekarang insentif tersebut belum diterima oleh sejumlah guru ngaji.
Dari hasil penelusuran yang dihimpun, sebanyak 150 guru ngaji yang mendapat dana insentif Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas Pendidikan Dayah, namun hingga kini usai Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah belum terbayarkan.
Salah seorang guru ngaji atau teungku seumebeut yang enggan disebut namanya,kepada wartawan, Sabtu (05 April 2025), menyatakan sampai saat ini belum menerima insentif (honorium) tersebut, padahal dana itu memang tidak seberapa jumlah nominal perbulannya, akan tetapi harus ada skala prioritas.
Kabarnya,pihak Dinas Dayah telah mengajukan usulan ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) yang insentif 6 bulan tahun lalu, seraya menunggu reviuw.Sementara untuk 3 bulan (Januari- Maret) tahun ini sedang dalam proses. Karena itu berharap insentif guru ngaji segera dicairkan.ucapnya
Meski insentif atau upah belum dibayar, namun para guru ngaji di Aceh Selatan tetap semangat dan tidak mengenal lelah dalam mengajar ilmu agama bagi anak-anak, demi menanamkan nilai dan fondasi keagamaan terhadap generasi muda selaku penerus bangsa, untuk berkembang dan maju dengan akhlakul karimah.
Semoga Allah, memudahkan langkah kita.Harapan dibawah kepemimpinan Bupati H.Mirwan dan H.Baital Mukaddis, program insentif guru ngaji menjadi perhatian serius dan dapat ditingkatkan serta realisasi pencairan tepat waktu.pungkasnya.||NB