Pulang Mudik Yang Terhimpit Kondisi Ekonomi Yang Sulit

Banten/liputaninvestigasi.com- Meski lebaran hari raya Idul Fitri 2025 masih beberapa hari lagi, bingkisan lebaran dan THR sudah datang dari...


Banten/liputaninvestigasi.com-Meski lebaran hari raya Idul Fitri 2025 masih beberapa hari lagi, bingkisan lebaran dan THR sudah datang dari seorang sahabat yang jauh. Agaknya, dia takut bingkisan dan THR yang dia kirimkan terlambat. Karena itu, dari sahabat yang lebih dekat tinggalnya, mungkin merasa tak terlalu khawatir untuk mengirimkan beberapa hari nanti. Meskipun saat mendekati waktu perayaan hari raya Idhul Fitri tiba, kesibukan jasa pengiriman termasuk Petugas Pos milik Pemerintah Ajan kewalahan juga seperti tahun lalu.


Arus mudik mungkin hari raya tahun ini tidak akan terlalu sibuk. Akibat kondisi ekonomi nasional serta rakyat sedang terpuruk. Mungkin sudah berada dibawah titik nol. Sebab semua usaha tampak macet. Banyak pedagang baru yang bermunculan tapi tidak ada pembeli. Hingga beragam macam buah-buahan yang melimpah hasilnya tahun ini, tampak merana karena tiada ada pembeli. 


Agaknya, karena kondisi ekonomi umumnya sedang terkulai lesu seperti itu, gairah untuk mudik pun terkesan tidak terlalu menjadi minat banyak orang. Bahkan pergunjingan soal mudik pun  seperti tak pernah menjadi topik bahasan yang serius. Padahal, pemerintah bersama sejumlah instansi bahkan pihak swasta sudah banyak menawarkan pulang mudik gratis.


Tiadanya gairah untuk pulang mudik, tentu saja masalahnya bukan sekedar ongkos. Tapi perlu menyangking semacam buah tangan untuk keluarga di kampung yang seabrek jumlahnya itu. 


Betapa tidak, mulai dari Kakek dan Nenek hingga jajarannya sampai sepupu dekat dan sepupu jauh serta tetangga kiri dan kanan, terasa kurang abdol bila tidak dibawakan buah tangan khusus, seperti yang acap dibayangkan dahulu semasa di kampung bahwa apa saja yang berasal dari kota pasti  memiliki daya tarik tersendiri. Ya, maklum saja di kampung tidak terlalu banyak seperti yang dapat ditemui di kota.


Dengan kata lain, dapat segera dibayangkan minimal untuk oleh-oleh itu dengan asumsi ongkos bisa gratisan. Sementara dalam tradisi mudik, tidak mungkin dan tidak jamak dilakukan sendiri tanpa mengikutsertakan keluarga. Lha, dengan anak istri atau suami saja minimal sudah tiga orang biayanya yang harus disediakan. Belum lagi kalau mau memboyong serta cucu dan menantu, minimal perlu disediakan satu unit kendaraan berikut bekel atau sangu dan kebutuhan lainnya selama dalam perjalanan. Maka dalam kondisi ekonomi yang sedang sulit sekarang ini, hasrat atau semacam mimpi untuk pulang mudik ke kampung lebih dominan untuk ditunda pada lain kesempatan.


Karena itu hingga pertengahan bulan  ramadhan berjalan, topik maupun wacana  perihal mudik masih sepi-sepi saja. Soalnya bukan tak ada hasrat dan gairah untuk setahun sekali menjenguk kampung halaman dan keluarga yang ada, tapi peluang untuk mudik memang sedang terkekang oleh kondisi ekonomi nasional yang merata susahnya.


Agaknya itu pula sebabnya bingkisan lebaran dan THR sudah mulai berdatangan. Ini menunjukkan isyarat bahwa untuk sekedar kumpul pun sesama sahabat dan kerabat  yang telah mengirimkan bingkisan dan THR-nya itu menunjukkan gejala yang kelak saat lebaran tak mungkin bisa berjumpa.


Yang pasti, soal ucapan selamat lebaran dan permohonan maaf sekiranya ada salah dan khilaf mulai dirancang sekalian menyusun daftar prioritas kepada siapa saja yang paling utama agar tidak sampai terlupakan.


Tradisi pulang mudik saat lebaran itu jelas bagian dari pengaruh agama -- tak hanya Islam -- karena berkumpul bersama keluarga merupakan bagian dari anjuran agama untuk menjaga silaturahmi agar tak terputus, utamanya dengan generasi berikutnya yang mungkin saja belum sempat berjumpa dan  dikenal sebelumnya.


Kendati pada era media sosial berbasis internet sekarang ini menyediakan beragam kemudahan untuk berkomunikasi dan berinteraksi, tetap saja nuansa tatap muka langsung mempunyai nilai psikologis yang tidak dapat disublimasikan. Sebab pertemuan langsung itu memiliki getaran kejiwaan dan keindahan yang tidak akan terlupakan. Ya, apa boleh buat, kerinduan pulang mudik sedang terkait kondisi ekonomi yang sulit, tak hanya di kota, tapi juga di desa kampung halaman kita.



Jacob Ereste :

Banten, 13 Maret 2025

KOMENTAR

ADS

Name

BISNIS cinta terlarang DAERAH Dunia EKONOMI HUKUM KRIMINAL mancanegara NASIONAL OLAHRAGA OPINI PENDIDIKAN POLITIK RAGAM
false
ltr
item
Liputan Investigasi: Pulang Mudik Yang Terhimpit Kondisi Ekonomi Yang Sulit
Pulang Mudik Yang Terhimpit Kondisi Ekonomi Yang Sulit
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeqyCHyuAqCZsv5F2QuBZG1eOY88gsm6qkUu44MiQV_hZofoU_4DleFt5zu4rno2ILIC5v40sp7CVYpIoQlDIJ_iutsWJE40mfikMVu3VrMiJrhizhDZKuOLeKRGdFyYTjcNyAkH6qTktCcucqn3p_WmBsy5JfXFTUm0u6mIMchNpVIlv64Rlz7QZdu3Gg/s320/1000997687.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeqyCHyuAqCZsv5F2QuBZG1eOY88gsm6qkUu44MiQV_hZofoU_4DleFt5zu4rno2ILIC5v40sp7CVYpIoQlDIJ_iutsWJE40mfikMVu3VrMiJrhizhDZKuOLeKRGdFyYTjcNyAkH6qTktCcucqn3p_WmBsy5JfXFTUm0u6mIMchNpVIlv64Rlz7QZdu3Gg/s72-c/1000997687.png
Liputan Investigasi
https://www.liputaninvestigasi.com/2025/03/pulang-mudik-yang-terhimpit-kondisi.html
https://www.liputaninvestigasi.com/
https://www.liputaninvestigasi.com/
https://www.liputaninvestigasi.com/2025/03/pulang-mudik-yang-terhimpit-kondisi.html
true
2259537535745442111
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All DISARANKAN UNTUK DI BACA LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy