Langsa/liputaninvestigasi.com– Dalam momentum penuh berkah di bulan Ramadhan, Kapolres Langsa, AKBP Andy Rahmansyah, S.I.K., S.H., M.H., me...
Langsa/liputaninvestigasi.com– Dalam momentum penuh berkah di bulan Ramadhan, Kapolres Langsa, AKBP Andy Rahmansyah, S.I.K., S.H., M.H., menyerahkan bantuan dua kaki palsu secara gratis kepada warga yang membutuhkan.
Uniknya, kaki palsu tersebut dibuat langsung oleh Ipda M. Safi’i, Perwira Siaga Bagian Operasi (Pa Siaga Bag Ops) Polres Langsa, yang memiliki keahlian dalam pembuatan alat bantu gerak bagi penyandang disabilitas.
Bantuan kaki palsu diberikan kepada Rahmat A. Yani (37), seorang tukang becak asal Gampong Daulat 3, Kota Langsa, serta Nani Suriani (38), ibu rumah tangga dari Dusun Samarinda, Gampong Alue Drien, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur.
Penyerahan dilaksanakan di Polres Langsa pada Jumat (28/3/2025). Dalam acara tersebut, Kapolres AKBP Andy Rahmansyah mengapresiasi dedikasi Ipda M. Safi’i dalam membantu sesama melalui keterampilannya dalam pembuatan kaki palsu.
"Saya sangat mengapresiasi inisiatif Ipda M. Safi’i. Ini adalah bukti bahwa kepolisian tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, apalagi di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini," ujar Kapolres.
Ipda M. Safi’i menjelaskan bahwa pembuatan kaki palsu ini dilakukan dengan penuh ketelitian agar nyaman digunakan oleh penerima. Ia juga memastikan bahwa kaki palsu tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna.
Rahmat A. Yani dan Nani Suriani mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang mereka terima. Rahmat, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak, berharap kaki palsu ini bisa membantunya kembali beraktivitas dengan lebih leluasa. Sementara itu, Nani Suriani merasa lebih percaya diri dan mandiri dalam mengurus keluarganya.
Penyerahan kaki palsu di bulan Ramadhan ini menjadi bukti kepedulian Polres Langsa terhadap masyarakat, sekaligus menunjukkan bahwa kepolisian dapat berperan lebih dari sekadar penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan dan pengayom masyarakat. Semangat berbagi di bulan yang penuh rahmat ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk saling membantu sesama.(Fud)
