Langsa/liputaninvestigasi.com- Kisah pilu yang dialami seorang janda yang menjadi korban pembegalan di wilayah perumahan Reolokasi Pusong, G...
Langsa/liputaninvestigasi.com- Kisah pilu yang dialami seorang janda yang menjadi korban pembegalan di wilayah perumahan Reolokasi Pusong, Gampong Lhoek Banie, Kecamatan Langsa Barat jadi perbincangan publik.
Ditempat sepi itu, korban sempat diberhentikan oleh pelaku sembari merampas sepeda motor Yamaha Freego miliknya.
"Benar, saya seorang korban begal oleh orang tak dikenal. Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 05.30 Wib usai shalat subuh. Bahkan insiden tersebut tidak jauh dari rumah saya," ujar Eka Juita seorang korban begal kepada media ini, Rabu (12/02/2025).
Pada ikhwal itu, dirinya sempat berteriak dan meminta pertolongan kepada warga. Alhasil, pelaku langsung kabur membawa sepmor beserta dompet yang berisi uang sebanyak Rp.2.800.000 juta milik dirinya.
Pun demikian, warga sempat mendengar jeritan korban pada saat itu. Tak tinggal diam, warga langsung mencari keberadaan pelaku yang diduga masih dalam seputaran wilayah desa tersebut.
"Disaat saya berteriak warga pun langsung memampirinya, lalu bergerak mencari keberadaan pelaku," Ucap Eka janda nafkahi 3 anak yatim itu.
Selain itu, salah seorang warga Dusun Ishlah, perumahan Reolokasi Pusong, Junaidi (45) sempat mendengar tancapan gas sepeda motor yang diduga dibawa kabur oleh pelaku.
"Kami sempat terdengar suara sepmor milik Eka Juita yang dibawa kabur oleh begal itu, lalu kami selidiki tempat persembunyian pelaku tersebut," ungkap Junaidi.
"Alhamdulillah sepmor milik korban telah kami dapatkan disebuah rumah tanpa penghuninya," ujar Junaidi seraya menyebutkan, bahwa di rumah kosong itu kerab sekali keluar masuk para pemuda," sebutnya.
Atas peristiwa itu, Kapolsek Langsa Barat, Iptu Hufiza Fahmi, SH, MH melalui Ka SPK dan Bhabinkamtibmas mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menyarankan kepada korban agar membuat laporan ke Polsek Langsa Barat guna pengusutan lebih lanjut. (Fud)