ACEH SELATANliputaninvestigasi.com- Sebuah jembatan penghubung antar desa Titi Puben Kecamatan Trumon Timur Kabupaten Aceh Selatan dan Sua...
ACEH SELATANliputaninvestigasi.com- Sebuah jembatan penghubung antar desa Titi Puben Kecamatan Trumon Timur Kabupaten Aceh Selatan dan Suak Jampak Kecamatan Runding Kota Subulussalam ambruk akibat banjir yang terjadi pada Jumat sore 06 Desember 2204. Jembatan tersebut merupakan akses vital bagi warga untuk kegiatan sehari-hari, termasuk distribusi hasil pertanian.
Sebagai respons cepat, anggota Koramil 09 Trumon Tengah, Kodim 0107 Aceh Selatan. bersama warga setempat melakukan gotong royong memperbaiki jembatan tersebut sejak pagi hari ini, Sabtu (07/12/2024).
Dengan peralatan seadanya, mereka bahu-membahu mengangkat kepala jembatan yang ambruk akibat diterjang banjir serta membangun jalur darurat dengan pohon kelapa untuk memastikan akses tetap terhubung.
Danramil 09 Trumon Tengah melalui Babinsanya Pelda Ali Amran menyatakan bahwa perbaikan ini adalah prioritas bersama. Pihaknya bekerja sama dengan warga untuk mempercepat pemulihan jembatan tersebut.
"Selain memperbaiki jalur darurat, kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk segera membangun kembali jembatan yang lebih kokoh,"ujarnya.
Anggota PUPR UPTD IV Melaboh Toni yang langsung juga terjun meninjau jembatan penghubung desa di Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Subulussalam itu mengapresiasi semangat gotong royong warga dan dukungan dari TNI.
"Kita melihat, kerja sama ini menunjukkan solidaritas yang kuat di tengah musibah. Kita juga sudah membuat laporan kepada pimpinan dan telah merespon untuk perbaikan jembatan ini,"katanya.
Banjir yang melanda di wilayah itu dipicu oleh hujan deras yang berlangsung lebih dari 12 jam, menyebabkan sungai meluap sehingga kepala jembatan ini ambruk akibat di kikis ari. Meski tidak ada korban jiwa, aktivitas warga sempat terganggu akibat akses yang terputus.
Semangat gotong royong antara TNI dan warga desa menjadi bukti nyata bahwa kerja sama dan solidaritas mampu mengatasi tantangan di tengah bencana. Proses perbaikan sementara diharapkan selesai dalam beberapa hari ke depan sehingga warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
