Foto: Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen. Bireuen/Liputaninvestigasi.com -Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bir...
Foto: Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen. |
Bireuen/Liputaninvestigasi.com-Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, membantah terkait adanya penyanderaan terhadap kepala Dinas Kesehatan dr. Irwan saat pembahasan anggaran antara legislatif dengan eksekutif.
Bantahan tersebut di sampaikan oleh ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar saat di konfirmasi. "Ngak pernah sama sekali, Sejauh kami tau ngak ada, mungkin dia itu salah tanggapan" Tulisnya singkat di pesan whatsapp.
Pada 19 Juli ketua DPRK Bireuen (Ceulangiek) bersama tim media menuju keruangan wakil ketua 1 (satu) seraya mengarahkan ke salah satu anggota dewan untuk memberikan keterangan terkait prihal tersebut.
Didalam pertemuan tersebut, salah satu anggota DPRK Muklis Rama, meminta waktu untuk memberikan keterangan dan untuk berkoordinasi dengan kadis kesehatan.
Baca juga: Kadinkes Bireuen Bungkam Saat Dikonfirmasi https://www.liputaninvestigasi.com/2024/07/kadinkes-bireuen-bungkam-saat.html
Setelah menunggu beberapa hari, Karena tidak ada tindaklanjut, media ini kembali mengkonfirmasi Muklis Rama melalui via whatsapp yang kedua kalinya.
Didalam konfirmasi tersebut, Muklis Rama hanya menyampaikan "Belum sempat saya komunikasi dengan Pak Irwan, nanti saya komunikasikan, balik ya saudaraku" Balasnya singkat. Selasa 23/7/2024.
Diberita sebelumnya, dr irwan mengaku di sandera oleh legislatif saat pembahasan anggaran antara legislatif dengan eksekutif.
Baca juga:Usai Bungkam, dr Irwan Angkat Bicara Paving Blok Jangan Tumpang Tindih https://www.liputaninvestigasi.com/2024/07/usai-bungkam-dr-irwan-angkat-bicara.html
Didalam berita, dia menceritakan terkait perjuangan para wakil rakyat untuk menyeimbangkan program kerja antara legislatif dengan eksekutif.
"Saya sendiri pernah tersandera sehari-semalam saat pembahasan dengan legislatif dikarenakan belum adanya titik temu, hal tersebut juga dirasakan oleh intansi lain (P&K) namun tidak menjadi permasalahan, baik sehari maupun tiga hari tiga malam. Ya silahkan. Apa yang dia tanya saya mencoba menjawabnya. Dikarenakan ketentuan membenarkan seperti itu, saya rasa mereka itu hanya memperjuangkan haknya". Ungkapnya.
Didalam statment tersebut, disatu sisi mengakui tersandera (kepala Dinas Dinkes) sedangkan di sisi legislatif (DPRK Bireuen) membantah kesenjangan tersebut. Entah siapa yang benar hanya para pihak yang tau. (Nadar)