Nagan Raya/liputaninvestigasi.com - Rinda atau yang biasa disapa Cut lem merupakan salah satu kader muda milenial PDI Kabupaten Nagan Raya K...
Nagan Raya/liputaninvestigasi.com - Rinda atau yang biasa disapa Cut lem merupakan salah satu kader muda milenial PDI Kabupaten Nagan Raya Kecamatan Kuala Pesisir yang sudah sah mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota Legislatif DPRK setempat.pada kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya, adapun niatan dirinya maju sebagai Caleg DPRK Kabupaten Nagan Raya adalah selain dirinya juga kemauan dari masyarakat. Ini tujuan langkah kongkrit mengabdi kepada Masyarakat, juga menjadi jembatan bagi kalangan Muda milenial dan masyarakat dalam menyuarakan aspirasi melalui ranah politik di kursi parlemen.
"Movitasi saya mencalonkan sebagai calon legislatif yaitu berangkatnya dari suara-suara pemuda, suara-suara tokoh masyarakat yang memang dimana mereka mempercayai saya saat bersilaturahmi, berkumpul serta berdiskusi dan mereka bersepakat mendukung ingin ada keterwakilan anggota Legislatif di wilayah Nagan Raya terutama Kuala Pesisir," kata Rinda.
Menurutnya, mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRK ingin membantu masyarakat dan bermanfaat bagi masyarakat untuk mengakomodir aspirasi dan harapan-harapan masyarakat yang luas.
Rinda mengaku akan berusaha untuk menciptakan Nagan Raya untuk bisa lebih maju lagi serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) diwilayah Kecamatan Kuala Pesisir khususnya di Dapil III ini harus ditopang juga dengan terbukanya lowongan Kerja bagi pemuda yang dimana banyaknya perusahaan yang ada di Nagan Raya ini masih minim mempekerjakan tenaga kerja lokal.
Selain itu, Ia juga mengatakan adapun alasan dirinya berlabuh di Partai PDI mungkin karena memang pilihan yang ideal karena dimana notabennya Partai PDI ini sangat melek terhadap para pemuda sesuai dengan taglinenya muda adalah kekuatan, muda harapan perubahan.
Selanjutnya, Rinda juga berpesan kepada seluruh masyarakat Desa Padang Rubek maupun Desa manapun khususnya masyakarat di Dapil III menjelang tahun politik lebih mengedepankan asas rasa saling menghargai meskipun berbeda pilihan.
"Stop perpecahan ketika memang perbedaan itu terjadi, jangan dijadikan ajang politik untuk saling bermusuhan akan tetapi dijadikan ajang politik ini untuk mengadu ide dan gagasan," pungkasnya. (Rahmat.P.Ritonga)