liputaninvestigasi.com - Mahasiswa Teknik Sipil USK yang bergabung dalam tim “Ursa Major” berhasil meraih juara dua dalam ajang kompetisi tu...
liputaninvestigasi.com - Mahasiswa Teknik Sipil USK yang bergabung dalam tim “Ursa Major” berhasil meraih juara dua dalam ajang kompetisi tulisan ilmiah (National Paper Competition) yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Jakarta dalam rangkaian event Civil Engineering Festival 2023 (CivFest).
Event CivFest ini pada tahun ini diikuti oleh lebih kurang 100 lebih tim dari beberapa perguruan tinggi papan atas Nasional. Kegiatan ini dilaksanakan sejak Juni sampai dengan Agustus 2023 dengan beberapa tahapan seleksi yang dilakukan.
CivFest merupakan platform yang ditujukan dapat melahirkan profesional-profesional muda dalam bidang Teknik Sipil yang tangkas dalam melaksanakan proyek-proyek pembangunan. Pengumuman juara dari kompetisi CivFest ini dilangsungkan pada hari Kamis tanggal 24 Agustus 2023 secara offline di Politeknik Negeri Jakarta.
Tim Ursa Major beranggotakan Muhammad Fathin Kurnia, Anggieska Salsabila Ginting, dan Aras Fadel Isran di bawah bimbingan Ibu Dr. Ir. Yunita Idris, ST., M.Eng.Struc. yang merupakan Dosen tetap pada bidang Struktur Jurusan Teknik Sipil FT USK.
Tim Ursa Major, mengusung tulisan ilmiah tentang inovasi jembatan dengan judul “Solid Ribbed Arch dengan Metode CFST Geopolimer sebagai Jembatan Tangguh Banjir” yang merupakan konsep inovasi jembatan pelengkung tanpa pilar untuk menghindari terjangan arus yang dapat merusak jembatan pada kondisi banjir.
Konsep ini mereka rumuskan untuk mencari jawaban permasalahan pada potensi kerusakan jembatan pada luapan air akibat banjir dengan mengambil studi kasus pada daerah Lamsie, Kuta Cot Glie, Aceh Besar.
“Berdasarkan berita tentang kerusakan jembatan yang berpotensi merusak jalur mobilitas masyarakat, kami mencoba mencari beberapa alternatif untuk desain jembatan yang dapat bertahan pada kondisi arus yang deras pada waktu-waktu curah hujan tinggi” ujar Muhammad Fathin Kurnia yang juga sebagai Ketua Tim.
“Jembatan pelengkung merupakan salah satu desain jembatan yang dapat dibangun tanpa tiang vertikal sehingga meminimalisir terjangan beban lateral dari arus” anggota tim Anggieska Salsabila Ginting menambahkan. “Material jembatan pelengkung dapat dibuat dari material concrete filled steel tube (CFST) dengan tambahan serat geopolimer berdasarkan rujukan dari artikel ilmiah yang kami kumpulkan” tambah Aras Fadel Isran.
Kemudian pada saat mempresentasikan hasil kerja mereka, inovasi mereka mendapat sambutan yang sangat baik. Kemudian dosen pembimbing dalam kompetisi tersebut, Dr Yunita Idris menyatakan sangat bangga dengan perolehan prestasi yang diraih oleh mahasiswa-mahasiswa bimbingannya tersebut.
“Alhamdulillah, semoga ide yang tertulis dapat diaplikasikan kedepan untuk masyarakat yang tangguh teerhadap bencana.” pintanya.
Sedangkan Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Fakultas Teknik, USK Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng. selaku penanggungjawab kegiatan mahasiswa di FT USK sangat mengapresiasi prestasi yang sudah diraih dan memuji alasan yang mendasarinya mengangkat topik tersebut karena sangat tepat dan brilian. Hal ini juga yang menjadi kepedulian dan antusias dari pihak Fakultas Teknik yang sejak awal membantu dan menfasilitasi mereka mewujudkan keinginan untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Sementara itu, Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Marwan menyampaikan apresiasi atas capaian mahasiswa Jurusan Teknik Sipil tersebut yang telah mengharumkan nama Fakultas Teknik dan Universitas Syiah Kuala. “Selamat untuk prestasi yang mengharumkan nama Fakultas Teknik, semoga karya mahasiswa USK bisa terus dikembangkan dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia”, ucapnya.