liputaninvestigasi.com - Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny H, menuding PJ Gubernur Aceh lemah, sebab dinilai sama s...
liputaninvestigasi.com - Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny H, menuding PJ Gubernur Aceh lemah, sebab dinilai sama sekali tidak mampu menghambat aksi kuras - menguras miliaran dana desa di Aceh, oleh berbagai pihak dengan berbagai modus, trik intrik serta alasan yang tidak jelas.
Ronny menilai legitimasi kekuasaan Pj Gubernur Aceh tersebut secara otomatis tergerus, bahkan tampak tak dihargai oleh para pihak yang secara hirarkis merupakan bawahannya yang diduga terlibat dalam aksi kuras - menguras dana desa.
" Pj Gubernur Aceh sangat lemah dalam hal ini, faktanya miliaran dana desa masih saja dikuras habis - habisan, baik itu melibatkan oknum aparat desa, kecamatan, maupun aparat birokrasi lainnya, sehingga visi - misinya untuk membangun dan memajukan Aceh menjadi tidak valid lagi, " kata Ronny, Sabtu 3 Juni 2023.
Ronny menilai, PJ Gubernur Aceh tidak lagi dianggap dan tidak lagi dihargai oleh aparat birokrasi di bawahnya, hal itu ditandai semakin derasnya upaya menguras dana desa yang ada di Aceh pada tahun ini, seolah - olah mengabaikan kekesalan sang PJ Gubernur tersebut beberapa waktu sebelumnya terkait ini.
" Ini fakta, jelas - jelas, jangan kan kelas bupati - wali kota, kelas geuchik atau aparat desa pun tak lagi menghargai PJ Gubernur soal menghabiskan milyaran dana desa di luar desa ini, buktinya mereka lancar - lancar saja aksinya menghabiskan dana desa di luar desa, bahkan buat rencana jalan - jalan ke Bandung, di saat rakyat Aceh dalam kesengsaraan dan kemiskinan seperti saat ini, itu artinya mereka tidak takut sama PJ Gubernur Aceh," ketus putera Idi Rayeuk itu.
Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Aceh itu juga mengaku pesimis pada upaya PJ Gubernur Aceh untuk membangun dan memajukan Aceh di masa mendatang.
" Kami jelas semakin pesimis, jangan kan membawa investor, ini duit desa sudah ada pun untuk membangun desa, tapi dihambur - hamburkan sia - sia di luar desa, PJ Gubernur Aceh terbukti tak mampu berbuat apa - apa, apalagi bilang mau memajukan ini dan itu, padahal seharusnya beliau dengan kekuasaannya bisa saja berkordinasi ke semua pihak yang dapat menghambat semua kesia - siaan itu, termasuk ke presiden dan aparat hukum yang jujur, tapi jelas nyatanya tidak ada upaya apa - apa," tegas Ronny.
Dia berharap Pj Gubernur Aceh tidak menganggap upaya menguras milyaran dana desa selama bertahun - tahun di Aceh selama ini, sebagai hal sepele, sebab dana tersebut seharusnya diperuntukan untuk membangun desa dan kepentingan masyarakat di desa, bukan dihabiskan di hotel megah setiap tahunnya.
"Kalau Pj Gubernur menganggap ini merupakan hal sepele, menurut kami pantaslah jika sebaiknya Pj Gubernur Aceh diganti saja, sebab dana desa itu juga alat beliau untuk membangun desa ,yang artinya juga membangun Aceh, tapi faktanya dikuras dan diduga untuk memperkaya segelintir orang setiap tahunnya, dan kami juga sangat heran ketika kawan - kawan LSM dan media pun banyak yang bungkam dalam perkara ini," pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.