Aceh Utara/liputaninvestigasi.com - Diduga karena pengelolaan tidak transparan, Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Desa Paya Rabo Lhok Kecam...
Aceh Utara/liputaninvestigasi.com - Diduga karena pengelolaan tidak transparan, Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Desa Paya Rabo Lhok Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara dipertanyakan warga. Sabtu 6 Mei 2023.
Warga Gampong Paya Rabo Lhok mengaku sudah sangat dibingungkan dengan pengelolaan BUMG. Sebab, hingga saat ini tidak ada pertanggungjawaban kemana saja dana tersebut digunakan. Masyarakat menduga uang BUMG telah disulap.
Dugaan tersebut bukan tanpa alasan, bagaimana tidak, sebanyak Rp300 juta dana desa yang dialokasikan untuk Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) atau BUMDes Gampong Paya Rabo Lhok Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara dengan beberapa unit usaha yang dialokasikan sejak tahun 2019 hingga 2023 hampir empat tahun lamanya belum ada laporan pertanggungjawaban (LPJ) untuk masyarakat.
Pasalnya, uang ratusan juta yang berasal dari anggaran pemerintah desa (pemdes) itu sudah sampai dimana pengembangannya. Padahal Bumdes sudah menjalankan sejumlah unit usaha sejak tahun 2019, seperti penggemukan Kambing, Grosir Kelontong dan jual-beli gas elpiji 3 kg (melon).
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mempertanyakan keberadaan aset dan modal yang dikucurkan pemerintah desa, sejak penggemukan kambing ditaksir modal yang dialokasikan sebesar Rp100 Juta, membuka usaha grosir kelontong dan ditambah dengan jual-beli gas elpiji 3 kg (melon) ditaksir anggaran yang dikucurkan untuk usaha tersebut mencapai Rp280 juta dengan taksiran lebih kurang Rp380 juta.
"Sampai saat ini sudah berjalan hampir empat tahun namun belum juga ada pertanggungjawaban laba rugi dari pengelolaan dana sebesar itu, sebab sampai dengan saat ini tidak diketahui secara pasti," katanya.
Masyarakat juga mempertanyakan apakah dari pihak pemerintah kecamatan tidak mengawasi dan mengevaluasi terhadap kelancaran dan perkembangan dana tersebut?
Sementara itu, salah satu Tuha Peut Gampong Paya Rabo Lhok membenarkan bahwa terjadi protes masyarakat dalam pengelolaan dana BUMDes Gampong Gampong Paya Rabo Lhok dan permasalahan tersebut telah disampaikan kepada Keuchik Gampong Paya Rabo Lhok Zubir untuk membuat rapat pertanggungjawaban.
"Hal ini sudah pernah kita tanyakan juga, dia hanya menjawab, iya nanti kita bicarakan,” katanya mengikuti ucapan Keuchik tersebut.
"Sempat beberapa kali ia berjanji untuk menjadwalkan pertanggungjawaban tersebut kepada salah satu anggota Tuha Peut. Terakhir ia berjanji akan melakukan rapat umum terkait laporan keuangan pengelolaan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) atau BUMDes Gampong Paya Rabo Lhok pada hari lima lebaran, namun sampai saat ini belum terealisasi janjinya yang berulangkali," papar anggota Tuha Peut tersebut.
Sementara lanjutnya, warga terus mendesak dan mempertanyakan terkait transparansi penggunaan dana Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) atau BUMDes Gampong Paya Rabo Lhok sejak tahun 2019 sampai sekarang. Masyarakat juga ingin mengetahui sejauh mana pengelolaan dana BUMG tersebut.
Terkait persoalan tersebut media ini belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari pihak Keuchik hingga berita ditayangkan. (Nadar)