Bireuen/liputaninvestigasi.com - Dalam rangka mempercepat penyelesain pembangunan infrastruktur transportasi Kereta Api di Bireuen-Lhokseuma...
Bireuen/liputaninvestigasi.com - Dalam rangka mempercepat penyelesain pembangunan infrastruktur transportasi Kereta Api di Bireuen-Lhokseumawe. Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, rombongan serta anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan M Daud atau lebih dikenal dengan panggilan HRD, meninjau lansung infrastruktur rel kereta api mangkrak di Kabupaten Bireuen. Tepatnya di Stasiun Kereta Api di Paya Rangkuluh, Kutablang, Bireuen. Selasa (1/4/2023)
Dalam kunjungannya, Mentri perhubungan Dr. (H.C.) Ir. Budi Karya Sumadi mengatakan Aceh harus dibangun dan dikembangkan sehingga Kedepanya akan lebih maju terlebih di bidang perekonomian.
Didalam perjalanan menuju ke-Aceh, Budi menceritakan betapa beruntungnya Aceh, mulai dari sumberdaya alam yang melimpah.
"Saya melihat Aceh ini sangat istimewa, selain memiliki pemandangan yang indah, sumber daya yang melimpah, Aceh juga kaya dengan adat budaya," ujarannya.
Didalam pidatonya, Budi juga menceritakan sosok bapak pembangunan H. Ruslan M.Daud yang terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Aceh di pusat.
"Semangat Haji Ruslan sangat berapi api, memperjuangakan kesejahteraan masyarakat Aceh, Ia terus berupaya mewujudkan setiap aspirasi masyarakat Aceh. Saya yakin dengan berfungsinya kereta api ini bisa berdampak besar terhadap perekonomian Aceh" ujarnya.
Sementara, Haji Ruslan M. Daud mengatakan
telah lama masyarakat menanti kereta api terwujud kembali di Aceh, "saya tidak bayangkan bisa kita bawa pulang setingkat bapak menteri perhubungan sampai ke Aceh," katanya.
"Terimakasih Bapak Menteri, dalam bulan suci ramadhan beliau sangat tulus untuk memperbaiki ekonomi rakyat Aceh, patut kita apresiasi," ujar Ruslan"
Ruslan sempat bercerita tentang sejarah kereta api di Aceh, beliau mengatakan rel kereta api sudah ada di Aceh sebelum kemerdekaan.
suatu hari, datang Bapak Bj Habibie yang saat ini menjabat sebagai presiden. Beliau berjanji di rumah Allah, yaitu di Masjid Baiturrahman Banda Aceh, salah satu point, kata Ruslan, adalah akan menghidupkan kembali kereta api Aceh yang sudah pernah ada sejak tahun 1976 lalu.
Para pemangku kepentingan waktu itu menuntut janji tersebut dan pekerjaan mulai dilakukan seperti saat ini.
"Alhamdulillah Pembangunan jalur kereta api dimulai tahun 2007 lalu. Insyaallah pembebasan lahan di kabupaten Bireuen sudah terselesaikan semasih saya menjabat bupati Bireuen," ujarnya. (Nadar)