PWI-YEL Gelar Diskusi Publik, Akademisi: Daya Ungkit Ekonomi Aceh Lemah dan Rawan

BANDA ACEH/liputaninvestigasi.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, bekerja sama dengan Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) menyelengga...

BANDA ACEH/liputaninvestigasi.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, bekerja sama dengan Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) menyelenggarakan Diskusi Publik bertema Analisis Dampak Bencana dan Korelasinya Terhadap Keberlanjutan Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan di Kantor PWI Aceh, Banda Aceh, Kamis, 22 Desember 2022.

Pada diskusi ini penyelenggara menghadirkan tiga narasumber, yaitu Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Irham Fahmi, dan Direktur Eksekutif WALHI Aceh Ahmad Shalihin. Sedangkan yang bertindak sebagai moderator adalah Kepala LKBN Antara Biro Aceh Azhari.

Peserta diskusi selain dari kalangan wartawan, lembaga survei, aktivis sosial kebencanaan, dan perwakilan pemerintah dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh.

Koordinator YEL Aceh, TM Zulfikar mengatakan, Aceh memiliki potensi sumber daya alam yang besar dan kaya akan keanekaragaman hayati. Namun ironisnya tingkat kemiskinan yang tinggi cenderung berada di sekitar kawasan dengan sumber daya alam atau kawasan penyangganya yang kelimpahan sumber daya alamnya tinggi. Menurut Masih ada gap yang cukup besar antara daerah penghasil sumber daya alam dengan tingkat kemiskinannya.

“Tidak hanya itu, banyak pula di antaranya merupakan accidental poverty, yaitu kemiskinan yang terjadi karena disebabkan oleh bencana alam atau dampak dari suatu kebijakan. Banjir menjadi bencana alam yang paling sering terjadi di Aceh,” ujarnya.

Dia menambahkan, bencana alam banjir yang kerap kali terjadi tiap tahunnya tidak hanya menyisakan kerusakan, namun yang lebih parah menjadikan daerah tersebut miskin karena harta benda masyarakat hilang atau hanyut dan rusak akibat banjir.

Tingginya frekuensi banjir terutama yang diakibatkan oleh semakin lajunya kerusakan hutan menyebabkan bertambahnya degradasi hutan, sehingga kemampuan hutan untuk menampung air hujan semakin melemah. “Dalam perspektif sosial-ekonomi, bencana alam erat kaitannya dengan kemiskinan,” imbuhnya.

Dalam hal ini kesiapan pemerintah dalam mitigasi bencana menjadi sangat krusial. Kerangka penanggulangan bencana yang terstruktur dan holistik dengan melibatkan stakeholders, baik pusat maupun daerah, sangat diperlukan agar pemerintah tidak gagap bencana. Dibutuhkan upaya penanggulangan yang komprehensif, mulai dari penanganan daerah hulu hingga membenahi kondisi sungai dan riol-riol di hilir.

Lemah dan rawan

Akademisi FEB USK, Irham Fahmi mengatakan, konflik, tsunami, pandemi Covid-19 telah berdampak pada kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi yang kontraksi. Salah satunya Aceh merupakan wilayah rawan bencana gempa bumi yang berada di ujung pertemuan tiga lempeng bumi yang bergerak aktif setiap hari, yakni Australia, India, dan Eurasia.

“Aceh termasuk wilayah zona merah gempa bumi, selain berbagai bencana lainnya juga kerap terjadi, sehingga sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomiannya,” terangnya.

Lanjutnya, saat ini perekonomian Aceh masih di bawah rata-rata nasional, artinya daya ungkit ekonomi Aceh lemah dan rawan. Jadi jelas bahwa ini merupakan sesuatu yang  darurat, di mana  industri dan UMKM Aceh lemah dan ketergantungan pada Sumatera Utara masih sangat tinggi. Kemudian ditambah lagi hingga sampai saat ini Aceh belum punya grand design bisnis.

Sementara itu Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin menyajikan materi berjudul Menakar Respons Masyarakat Dalam Menggali Potensi dan Informasi Bencana untuk Mengurangi Risikonya.

“Setiap tahun tercatat ribuan orang meninggal dunia, luka luka, dan mengungsi dari tempat tinggalnya, serta banyak lagi kerugian lain yang diakibatkan oleh bencana,” kata Ketua PWI Aceh.

Bencana menyebabkan berbagai fasilitas umum dan hasil pembangunan yang dilaksanakan selama bertahun-tahun roboh dan rusak sehingga memerlukan biaya perbaikan yang cukup banyak. Data hingga paruh pertama tahun 2021, nilai kerugian yang diakibatkan bencana alam atau bencana buatan manusia di seluruh dunia mencapai USD 77 miliar atau sekitar Rp 1.000 triliun.

Direktur Eksekutif WALHI Ahmad Shalihin, mengatakan, saat ini telah terjadi perubahan paradigma dalam penanganan bencana di dunia. Di antaranya, responsif menjadi preventif, sektoral menjadi multi-sector, tanggungj awab pemerintah semata menjadi tanggungjawab bersama, sentralisasi menjadi desentralisasi dan tanggap darurat menjadi pengurangan risiko.

“Oleh karena itu penting melihat sejauh mana kesiapsiagaan kita. Kita tahu bencana merupakan masalah yang kompleks dari faktor lingkungan hingga pembangunan,” tuturnya.(rils)

KOMENTAR

ADS

Name

BISNIS cinta terlarang DAERAH EKONOMI HUKUM KRIMINAL NASIONAL OLAHRAGA OPINI PENDIDIKAN POLITIK RAGAM
false
ltr
item
Liputan Investigasi: PWI-YEL Gelar Diskusi Publik, Akademisi: Daya Ungkit Ekonomi Aceh Lemah dan Rawan
PWI-YEL Gelar Diskusi Publik, Akademisi: Daya Ungkit Ekonomi Aceh Lemah dan Rawan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjlDFmYmR_XOUxv7o5NpXQ5fY9YaGu9o8nUNdOkSKCs3Gbbho41ZhYh7efZQbG7iqUrJGClpbwOPUbaZ2rvcCda2IVc1ANeVUnao3VjW6KHJwzuOk6iX2YNVIKVlhvIpwbUI9DAsCrtJYK52qv36VYXGMnk1PSeWaxloK727G7SOyo5bAtyq0NN6ia/s320/IMG-20221223-WA0011.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjlDFmYmR_XOUxv7o5NpXQ5fY9YaGu9o8nUNdOkSKCs3Gbbho41ZhYh7efZQbG7iqUrJGClpbwOPUbaZ2rvcCda2IVc1ANeVUnao3VjW6KHJwzuOk6iX2YNVIKVlhvIpwbUI9DAsCrtJYK52qv36VYXGMnk1PSeWaxloK727G7SOyo5bAtyq0NN6ia/s72-c/IMG-20221223-WA0011.jpg
Liputan Investigasi
https://www.liputaninvestigasi.com/2022/12/pwi-yel-gelar-diskusi-publik-akademisi.html
https://www.liputaninvestigasi.com/
https://www.liputaninvestigasi.com/
https://www.liputaninvestigasi.com/2022/12/pwi-yel-gelar-diskusi-publik-akademisi.html
true
2259537535745442111
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All DISARANKAN UNTUK DI BACA LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy