liputaninvestigasi.com - Terkait sejumlah santri yang mondok di Pesantren Terpadu Almuslim Peusangan, Kabupaten Bireuen dikabarkan ditangkap...
liputaninvestigasi.com - Terkait sejumlah santri yang mondok di Pesantren Terpadu Almuslim Peusangan, Kabupaten Bireuen dikabarkan ditangkap warga Gampong Neuhen kembali mencuat.
Isu itu kembali beredar setelah adanya berita dugaan oknum wartawan yang meminta sejumlah uang kepada pengurus Yayasan Almuslim tersebut.
Menariknya, ada dua persoalan serius yang harus dibahas, yang pertama terkait persoalan uang. Benarkah adanya pemberian uang atau permintaan uang agar kasus Santri yang ditangkap warga tersebut tidak diberitakan?
Yang kedua, kenapa 7 orang santri yang terdiri dari 4 santriwati (perempuan) dan 3 orang santriwan (laki-laki) bisa keluar tengah malam dari pekarangan Pesantren Yayasan Almuslim tersebut hinga ditangkap warga disalah satu rumah kosong yang diduga mereka melakukan mesum atau pacaran?.
Terkait persoalan uang tersebut, saat ditanya media ini kepada yang bersangkutan yang merupakan oknum wartawan F itu membantah, ia mengaku berita tersebut fitnah.
"Terkait berita tersebut itu merupakan fitnah bagi saya. Mengapa fitnah, karena sebelumnya saya sudah menulis mengenai kacaunya pengamanan santri di Pesantren," katanya kepada media ini. Rabu 28 Desember 2022.
Menurutnya, hal itu terjadi karena merasa sudah kebakaran jenggot, akhirnya pihak yayasan mengisukan yang bukan-bukan di media untuknya.
"Padahal saat saya wawancara Tgk Munawar malah ia sendiri duluan yang menawarkan uang untuk saya sebanyak Rp500 ribu," katanya
"Tgk Munawar menyogok saya, agar berita tersebut tidak dimuat atau ditulis, namun saya tetap menolak," tambahnya.
F mengaku, saat itu ia bersama I menjumpai Tgk Munawar menanyakan seputar pengelolaan dana Yayasan tersebut.
Tgk Munawar menjelaskan dan menceritakan hubungan dirinya dengan pembina Yayasan Almuslim tidak singkron.
Ia selalu dikuncilkan. Kalau dinasehati nanti Tgk Munawar dianggap melawan oleh yang lain. Padahal Tgk Munawar mengaku ia bergerak sesuai dengan aturan Yayasan.
"Itu pengakuan Tgk Munawar, terkait uang, saya bersumpah tidak meminta uang sama Ketua Yayasan Almuslim," demikian kata F.
Namun terkait persoalan Santri yang keluar tengah malam yang diduga berpacaran hingga ditangkap warga. Tim media Liputan Investigasi turun langsung ke lapangan tepatnya dibelakang Asrama Putri Pesantren Yayasan Almuslim tersebut.
Saat didatangi lokasi, media ini menjumpai sejumlah warga dengan semangat menceritakan kejadian tersebut dan membenarkan adanya 7 orang santri diamankan dan diserahkan kepada Pesantren tanpa diproses hukum di desa tersebut.
"Benar Pak, ada ditangkap 7 orang santri dirumah kosong tersebut," kata salah satu warga sambil menunjukan rumah itu.
Hal senada juga diungkapkan salah satu warga lainnya, ia membenarkan menangkap 7 orang santri yang terdiri dari 3 orang santri cowok dan 4 orang santri cewek pada 14 Desember 2022 di dalam rumah kosong yang sedang dibangun sekitar jam 03:00 WIB malam.
"Saya pulang dari nonton bola, terdengar suara orang, saya curiga maling, ketika saya dekati dalam rumah kosong terdapat 4 wanita dan 3 lelaki, satu lelaki dan satu wanita sempat kabur yang lima saya tangkap, lalu saya bawa ke depan Pesantren," jelasnya.
Lanjutnya, menurut pengakuan mereka (santri) sudah dua kali masuk kedalam rumah tersebut. cuma yang kedua ini kedapatan. Selain itu warga membenarkan kasus itu tidak diselesaikan di desa.
"Terkait ada kabar sudah diselesaikan di desa itu tidak benar, karena mereka langsung diserahkan ke Pesantren tidak ada penyelesaikan di desa," katanya.
Hasil investigasi media ini ada yang janggal dari kasus tersebut, karena tidak mungkin santri bisa keluar lewat pagar. Karena selain pagar yang tinggi mencapai 3 meter lebih ditambah ada kawat diatasnya. Bahkan ada warga menduga mereka keluar lewat pintu depan yang luput dari pengawasan apalagi kabarnya saat itu satpam tidak ada dilokasi.
Lantas, kenapa itu bisa terjadi, dimana penjaga kamar dan pengawas saat itu?, apakah mereka tidak mengawasi 24 jam agar para Santri tidak keluar dari pekarangan Pesantren Yayasan Almuslim tersebut?
Mengenai hal itu, media ini belum terkoneksi dengan Pengurus Pesantren, Pembina dan Ketua Yayasan Almuslim serta pihak bersangkutan lainnya hingga berita ini ditayangkan.
Penulis: Nadar Wartawan Bireuen
Editor: Fauzan Pimpinan Redaksi