Bireuen/liputaninvestigasi.com - Penjabat (Pj) Bupati Bireuen Aulia Sofyan berjanji akan duduk sebulan sekali bersama dengan para wartawan l...
Bireuen/liputaninvestigasi.com - Penjabat (Pj) Bupati Bireuen Aulia Sofyan berjanji akan duduk sebulan sekali bersama dengan para wartawan liputan Bireuen untuk mendengar kritikan dan masukan insan pers. Hal itu diungkapkan saat konfensi pers di Pendopo Bupati Bireuen, Senin 19 September 2022 lalu.
Namun ternyata, ucapan Aulia Sofyan dianggap tak sesuai bikin alias ingkar janji, karena hingga November 2022 ini apa yang dijanjikan itu belum terealisasi. Padahal banyak hal masukan, kritikan serta sejumlah pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada Pj Bupati Bireuen itu.
Pimpinan redaksi kabarbireuen.com Suryadi kepada media ini, Senin 6 November 2022 mengatakan, saat disampaikan oleh Pj Bupati duduk sebulan sekali dengan wartawan dirinya merasa takjub karena Pj Bupati itu sangat bermitra dengan wartawan.
"Bupati-bupati sebelumnya paling-paling konferensi pers satu atau dua kali setahun. Ini sebulan sekali, sungguh luar biasa, " ungkap Suryadi yang juga penasehat PWI Kabupaten Bireuen.
Masih kata Suryadi, ternyata sudah lebih sebulan sejak konferensi pers pertama tidak direalisasikan sebagaimana dijanjikan.
Hal yang serupa juga dipertanyakan sejumlah wartawan lainnya. Seharusnya kalau tidak sanggup ditepati jangan berjanji. Apalagi ini merupakan perkataan pejabat yang disampaikan dihadapan puluhan wartawan.
Demikian juga diungkapkan mantan Ketua AJI Bireuen, Bahrul Walidin yang sangat mendukung pernyataan Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan yang mengupayakan pertemuan sebulan sekali dengan insan pers.
"Walaupun tidak sebulan sekali yang penting ada pertemuan rutin secara intens, agar dapat membuka ruang dialog dengan insan pers yang produktif, dalam mendukung roda pemerintahan daerah sesuai harapan publik" ungkapnya.
Menurut Pimred Metro Aceh.com ini, Pj Bupati Bireuen bisa membuka diri untuk mendengar keluhan dan saran yang kerap disampaikan publik, kepada pekerja pers di wilayah ini. Konon lagi, insan pers mitra pemerintah yang tak seharusnya diabaikan. Meski selama ini, suara publik sudah sering didengungkan melalui pemberitaan media, namun banyak yang belum mendapat respon pemda, melalui instansi terkait.
"Kita berharap hubungan harmonis antara pemerintah daerah dan pers, dapat terbina dengan baik di Bireuen seperti masa-masa kepemimpinan bupati sebelumnya, demi kepentingan masyarakat luas," ujar Bahrul.
Dia juga berharap, Pj Bupati Bireuen ini tidak menutup diri dalam memimpin pemerintahan daerah. Aulia Sofian seharusnya, membuka komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat lainnya, terutama ulama, tokoh dan Forkopimda secara kontinyu. Sehingga, dapat mendengarkan keluhan rakyat, serta menemukan solusi terbaik dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi.
Selain itu, dia mengharapkan orang nomor satu di Bireuen ini, tak selalu sibuk ke luar daerah yang membuat manajemen pemerintahan amburadul, serta lemahnya fungsi pelayanan di level bawah.
