liputaninvestigasi.com - Sebelum memasuki musim turun sawah, warga memanfaatkan lahan sawah yang kosong untuk bermain layang-layang. Hal ini...
liputaninvestigasi.com - Sebelum memasuki musim turun sawah, warga memanfaatkan lahan sawah yang kosong untuk bermain layang-layang. Hal ini salah satunya dilakukan oleh pemuda Gampong Paya Meuneng, Kecamatan Peusangan,Bireuen. Para pemuda di gampong ini menggelar lomba layang-layang atau biasa disebut lomba layang tunang.
Ketua pemuda gampong setempat mengatakan, pihaknya menyelenggarakan lomba layang digampong sebagai rasa kekompakan sesama masyarakat dan juga sebagai ajang hiburan.
"Tujuan kami menggelar lomba layang ialah untuk hiburan. Selain itu, tujuan kami lainnya juga untuk aktivitas anak muda agar kekompakan terus terjalin," kata Hendri, Sabtu 29 Oktober 2022.
Sementara itu Ketua panitia Iskandar kepada media mengatakan, lomba layang ini hanya diselenggarakan untuk warga gampong setempat. Panitia membuka pendaftaran selama satu minggu lebih dan panitia mencatat 65 peserta yang mendaftar untuk mengikuti lomba tersebut.
"Setiap peserta yang mendaftar tidak kita pungut biaya sepersen pun bagi setiap peserta yang mau mengikuti perlombaan," kata ketua panitia
Lomba layang dimulai pada hari Minggu, 23 Oktober 2022 hingga Sabtu, 29Oktober 2022 hari ini.
Panitia memperlombakan satu jenis layang yaitu layang kleng (layang Aceh) dengan ukuran layang ditentukan maksimal sepanjang satu meter setengah dan ukuran benang layang ditentukan sepanjang 300 meter.
Pada babak final yang digelar pada ini, panitia mengumumkan empat layang terbaik yang dinilai berhak memenangkan hadiah trofi dan uang tunai. Juara pertama diraih oleh Polalut. Ia mendapat trofi dan uang tunai sebesar Rp 500.000.
"Sedangkan juara dua oleh M.Nasir Daud, trofi dan uang tunai Rp 300.000, dan juara tiga diraih oleh Ramadhan selanjutnya juara empat yaitu juara patah hati diraih oleh wahyudi, hadiah trofi dan uang tunai Rp 100.000," tutup Iskandar.(Red)
