liputaninvestigasi.com - Seratusan Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam beberapa universitas yang ada di Bireuen melakukan aksi demo di ha...
liputaninvestigasi.com - Seratusan Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam beberapa universitas yang ada di Bireuen melakukan aksi demo di halaman Kantor DPRK Bireuen, Selasa (7-9-2022).
Aksi tersebut merupakan bentuk protes serta penolakan terhadap keputusan pemerintah terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Pantauan wartawan Liputan Investigasi, masa aksi mulai berdatangan sekitar jam 10.00 WIB dari titik kumpul halaman mesjid Agung Bireuen menuju Kantor DPRK, serta turut diamankan oleh puluhan personel Kepolisian.
Masa datang dengan berjalan kaki mengikuti mobil komando sepanjang jalan Kota menuju Kantor DPRK, sebagai upaya agar tidak mengganggu pengguna jalan, bahkan mereka juga ikut menertibkan jalan.
Peserta demo juga ikut membawakan sejumlah alat peraga, diantaranya berupa poster yang bertuliskan "Cukup skincare aja yang mahal, BBM jangan!!! "
"Nanggroe kaya (negeri kaya), rakyat merana, krue seumangat!!," ucap peserta aksi sambil mengangkat spanduk yang bertuliskan hal yang sama.
Hingga saat ini pukul 12.25 WIB, terpantau jalan menuju Kuala Raja dilakukan penutupan sementara oleh aparat keamanan.
Masa dari elemen mahasiswa Bireuen dalam orasinya menolak kenaikan harga BBM yang dinilainya membuat kehidupan rakyat semakin sulit, susah dan menjerit .
Mahasiswa membawa spanduk dan poster yang bertuliskan "Bireuen menggugat, tolak kenaikan BBM"
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk masyarakat, sangat membuat masyarakat semakin susah dan sengsara.
di era Jokowi BBM, Listrik naik, kebutuhan masyarakat naik, kehidupan masyarakat semakin melarat dan menyedihkan.
Yang mana harga BBM pertalite Rp. 7.650 naik menjadi Rp.10.000, solar Rp. 5.150 naik menjadi Rp.6.800 , Pertamax Rp.12.500 naik menjadi Rp.14.500 .
Tujuan mahasiswa demonstrasi adalah memperjuangkan hak hak Rakyat kecil dan mahasiswa menolak dengan tegas atas kenaikan harga BBM atas kebijakan pemerintah tersebut sangat mesensarakan rakyat .
Rakyat sudah jangan di buat susah "dan seharusnya orang orang yang di pilih oleh Rakyat, memikirkan nasib rakyatnya.
Kemudian, Rusyidi Mukhtar S.Sos selaku ketua DPRK Bireun membacakan tuntutan mahasiswa diatas mobil komando yang disediakan oleh mahasiswa dihalaman kantor DPRK tersebut. Adapun tuntutan mahasiswa sebagai berikut.
1. Menolak keputusan Pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi, yang akan berdampak buruk bagi Masyarakat Indonesia.
2. Mendesak pemerintah agar memformulasikan kebijakan alternatif terbaik, disamping mendistribusikan bantuan sosial dan BLT.
3. Mendesak Pemerintah membuat regulasi penyaluran BBM bersubsidi dengan berdasarkan data yang tepat dan terukur.
4. Mendesak Pemerintah untuk mencabut kebijakan kenaikan tarif listrik.
5. Mendesak DPRK Bireuen agar menolak keputusan Pemerintah Pusat terkait kenaikan harga BBM.
6. Mengamini dan menindaklanjuti seluruh point tuntutan masyarakat dan mahasiswa.
Selanjutnya perwakilan mahasiswa membuat kesepakatan dengan Ketua DPRK Bireuen untuk menandatangani petisi tuntutan diatas materai yang telah disediakan oleh para aksi demo. Dan para aksi massa pun membubarkan diri dengan tertip serta damai. (Tuih)