liputaninvestigasi.com - Sejumlah petani di daerah Bireuen antusias mengikuti kegiatan BIG FM dan FFD NPK Cockhead yang diselenggarakan di D...
liputaninvestigasi.com - Sejumlah petani di daerah Bireuen antusias mengikuti kegiatan BIG FM dan FFD NPK Cockhead yang diselenggarakan di Desa Karieng, Kecamatan Peudada Bireuen, Selasa (27/09/22).
Kegiatan BIG FM ( Temu Petani ) dan FFD ( Hari Lapang Petani ) diselenggarakan atas kerjasama Promotion Officerwilayah Bireuen. Sedangkan wilayah Bireuen khususnya Peudada dan Tim Technical Support Hextar Fertilizer Indonesia.
Kegiatan yang diikuti lebih kurang 60 petani, hal ini bertujuan untuk mensosialisasikan produk pupuk PT Hextar Fertilizer Indonesia dan mengenalkan produk terbaru NPK Cockhead 12-12-17-2+TE dan NPK Cockhead 13-8-27-4+TE.
Kadis Pertanian Bireuen Irwan SP, M.Si mengatakan, para petani perlu untuk menggerakkan potensi pertanian semua pihak serta perlu dibangun koordinasi, sinkronisasi, pemerintahan Desa hingga kota dan masyarakat harus saling mendukung sesuai perannya masing-masing.
"Kita harus bisa mandiri jangan menunggu atau bergantung bantuan dari pemerintah pusat, provinsi dan kota," ujarnya.
Ia menambahkan, bantuan dari pemerintah sifatnya terbatas dan tidak terus menerus sepanjang tahun. oleh karena itu, bagi yang sudah mendapatkan bantuan itu dapat dimanfaatkan dengan sempurna, untuk tahun selanjutnya harus bisa menyisihkan hasil panennya agar pembelian benih dan sarana produksi lainnya sesuai dengan harapannya.
"Hadirnya pupuk NPK Cockhead petani tidak perlu khawatir dalam mengatasi masalah kekurangan jatah pupuk subsidi kedepannya," pintanya.
Iapun berpesan kepada para petani agar memacu pembangunan pertanian khususnya di Desa Karieng Peudada Bireuen ini sebagai penggerak utama roda perekonomian masyarakat dalam hal pengembangan tanaman jagung manis dengan merek paragon.
"Saya berharap Desa Darieng ini penjadi pilot project melalui sektor pertanian," harap Irwan.
Sementara itu, Yoga, Area SalesManager Hextar Fertilizer Indonesia wilayah Bireuen mengatakan, hadirnya pupuk NPK Cockhead, sangat membantu masyarakat dalam mengatasi kelangkaan pupuk subsidi.
“Kami merekomendasikan pupuk NPK Cochead 12-12-17-2+TE dan NPK Cockhead 13-8-27-4+TE untuk tanaman padi dan jagung, sudah dipastikan uji kualitas dan harga yang lebih kompetitif” pintanya.
Dalam kesempatan tersebut, team Promotion Officer memaparkan hasil demplot pemupukan tanaman jagung.
Demplot seluas 5000 m2 dilakukan di lahan milik M Nazar di Desa Karieng Peudada Bireuen Aceh, Produk Hextar yang digunakan sebagai perlakuan uji coba diantaranya Pupuk NPK COCKHEAD 12-12-17-2+TE dosis 150 Kg/Ha, NPK COCKHEAD 13-8-27-4+TE dosis 150 Kg/Ha. HX-AS 200 Kg/Ha, HX-DAP 100 Kg/Ha, HX-MROPH dosis 50 Kg/Ha, HX-MKP dosis 2,85 Kg/Ha dan KNO3 CRYSTAL 5,71 Kg/Ha dan produk pembanding menggunakan UREA dosis 142 Kg/Ha, SP36 dosis 142 Kg/Ha, NPK Kompetitor 15-15-15 dosis 142 Kg/Ha, NPK Kompetitor 15-9-20 dosis 85,71 Kg/Ha dan MKP 2,85 Kg/Ha.
Percobaan demplot ini dikawal dan diamati setiap minggu oleh Tim dari PT Pertiwi yang yang mempromosikan benih jagung merek "Paragon" yang bekerja sama dengan tim Field Assistant Hextar Fertilizer Indonesia.
"Penggunaan produk pupuk Hextar terbukti mampu meningkatkan hasil panen sesuai dengan hasil yang disosialisasinya.
Hasil panen demplot yang didapatkan selama uji coba pupuk tersebut sangat memuaskan dibanding sebelumnya. Peningkatan hasil bobot basah dan bobot kering lebih banyak dibandingkan pemupukan kebiasaan petani. Ujarnya.
Rida Selaku Tim dari PT Pertiwi Benih Jagung Paragon sangat mendukung kegiatan BIG FM ( Temu Petani ) dan FFD ( Hari Lapang Petani ).
"Kita berharap melalui kegiatan ini, semoga petani dapat menggunakan produk NPK COCKHEAD dan Produk Hextar lainnya, terjalin silaturahmi lebih erat dengan petani, serta dapat mendongkrak peningkatan sales dan target," pintanya.
Acara tersebut turut hadir, Perwakilan dari BPP Peudada Penyuluh ibu Yunny Mustikasucy, S.TP dan masyarakat sekitar ( Nadar)
