liputaninvestigasi.com - Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny H, mempertanyakan pihak Bank Aceh dan Baitul Mal Aceh T...
liputaninvestigasi.com - Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny H, mempertanyakan pihak Bank Aceh dan Baitul Mal Aceh Timur, soal nasib buku rekening milik masyarakat miskin yang diduga berpotensi tidak semuanya kebagian bantuan dari baitul mal Meski telah membuat buku rekening Bank Aceh, dan telah mengajukan proposal ke pihak Baitul Mal Aceh Timur beberapa bulan lalu.
Ronny meminta kedua belah pihak tersebut segera memberi penjelasan yang tepat kepada publik berikut solusinya.
"Ya, itu kan kayaknya tidak semuanya cair bantuan, padahal mereka sudah buat buku rekening bank dan masukin proposal beberapa bulan lalu, jadi gimana itu nasib mereka, kan mereka ada setoran awal Rp.50rb - Rp.100rb pas buat buku bank? kalau enggak salah ada ribuan orang yang buat buku bank, tolong segera dijelaskan," kata Ronny, Jumat, 30 September 2022.
Putera Idi Rayeuk itu mendesak agar persoalan tersebut bisa segera dituntaskan dengan penyelesaian berkeadilan.
"Kami minta persoalan itu segera dituntaskan secara berkeadilan, mereka buat buku Bank Aceh, antri dari pagi sampe sore, buat proposal ke baitul mal, berharap dapat bantuan seperti yang diharapkan, nah tapi kami ada pernah dengar kabar bahwa tidak semua bakal kebagian bantuan dana, jadi mau dibawa kemana itu buku banknya? kalau begitu kesannya kan justru mereka fakir miskin ini yang jadi nyumbang ke Bank itu seandainya mereka tidak kebagian bantuan baitul mal? " ungkap Ronny.
Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Aceh itu meminta agar persoalan tersebut dapat segera diluruskan, agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat. Dia juga mendesak baitul mal Aceh Timur segera membagikan dana bantuan bagi senif fakir usia 60 tahun ke atas.
"Kami minta persoalan itu segera diluruskan dalam sepekan ini, dan kami minta baitul mal segera bagikan hak senif fakir 60 tahun ke atas, kan katanya selesai ketuk palu perubahan oleh dewan baru cair, kami dengar itu sudah selesai rapat dewan dengan baitul mal terkait itu, jadi tolong segera dibagikan," pungkas Alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.