liputaninvestigasi.com - Turnamen futsal Liga Aceh Malaya sukses digelar. Semua laga bersangsung di lapangan Frenzy Sport Arena Shah Alam Se...
liputaninvestigasi.com - Turnamen futsal Liga Aceh Malaya sukses digelar. Semua laga bersangsung di lapangan Frenzy Sport Arena Shah Alam Selangor, Malaysia. Rabu 24 Agustus 2022.
Laga puncak final antara Raja Jeumpa melawan Gadis Desa Fc pada Senin (22/8) malam, menasbihkan gelaran kegiatan berjalan lancar sejak hari pertama dimulai.
Ketua panitia pelaksana Zulfikar, didampingi anggota panitia lainnya mengatakan, kegiatan ini digelar dengan tujuan mempererat hubungan silaturahim sesama anak Aceh di Malaysia.
Disebutkan, sejumlah 32 tim dari berbagai daerah memperebutkan piala Liga Aceh Malaya ini. Laga dimainkan dua malam berturut-turut sejak 21 - 22 Agustus 2022.
"Aturan yang diterapkan berupa sistem gugur, dan semua pemain merupakan asli putra kelahiran Aceh yang merantau ke Malaysia," sebut Zulfikar.
Ia mengaku, gelaran kegiatan berjalan sukses sejak hari pertama dimulai, dan Raja Jeumpa yang dimenejeri oleh Syahrial Sagir, serta diperkuat beberapa permainan Pra PON Aceh semisal Dayat Munir, Adnan Muharram, Amirul Azhar, Moch Novyaden Syah, Rifki Maulana, dan Syukur dapat membawa pulang juara I. Sementara juara II diperoleh oleh tim Gadis Desa Fc.
"Kami menyiapkan piala + medali + uang pembinaan untuk juara 1 dengan jumlah 5.000 ringgit Malaysia. Sedangkan juara 2 diberikan hadiah 2.500 seribu ringgit + piala + medali. Sementara pemain terbaik disabet oleh Novyaden Syah alias Opi, dan kiper terbaik diraih Dayat alias Dendeng, mereka juga diberikan uang pembinaan + piala," sebut Ketua Panitia.
Sementara itu, tamu kehormatan yang juga tokoh muda asal Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh di Malaysia, Faisal atau yang kerap disapa Haikal, juga diberikan kesempatan untuk menyerahkan medali dan piala kepada pemenang.
Disela-sela kegiatan, Haikal mengapresiasi pihak panitia yang sukses menggelar Liga Aceh Malaya.
"Kegiatan ini sukses digelar karena partisipasi dari seluruh panitia pelaksana, dan patut diapresiasi. Semoga kegiatan yang bernuansa terjalinnya silaturahmi sesama masyarakat Aceh seperti ini, terus dilaksanakan setiap tahun," pungkasnya.
Pria kelahiran Bireuen ini juga mengajak semua masyarakat Aceh yang merantau di Malaysia supaya terus menjalin hubungan yang baik demi menjaga kekompakan antar sesama.