liputaninvestigasi.com - Ketua dan anggota DPRK dari fraksi Partai Aceh dan sejumlah Kombatan GAM wilayah Kabupaten Bireuen melakukan silatu...
liputaninvestigasi.com - Ketua dan anggota DPRK dari fraksi Partai Aceh dan sejumlah Kombatan GAM wilayah Kabupaten Bireuen melakukan silaturahmi ke rumah mantan panglima GAM Tgk Darwis jeunieb. Senin 11 Juli 2022.
Kegiatan tersebut sebagai bentuk untuk mempererat silaturrahmi dan menjaga kekompakan sesama mantan kombatan GAM, serta untuk mengikat hubungan dan komunikasi yang baik sesama calon anggota DPRK maupun DPRA dari Partai Aceh pada pemilu 2024.
Panglima Muda daerah 3 Keuchik Noh berharap, partai Aceh kedepan bisa meraih kemenangan, baik untuk wilayah Bireuen maupun Aceh agar masyarakat sejahtera. "Insyaallah kami harus komitmen pada tahun 2024 harus merebut hati rakyat untuk Pileg dan Pilkada, supaya kesejahteraan masyarakat Bireuen dan Aceh kembali seperti dulu," katanya.
Hal senada diungkapkan Panglima 4 Apeng. Menurutnya, para mantan kombatan GAM belum sejahtera, karena selama ini dana otsus tidak dirasakan oleh para kombatan. Padahal lahirnya otsus karena adanya GAM.
"Walaupun kami tidak ada bupati sekarang ini, tetapi masih ada pemimpin yang selalu membimbing para kombatan GAM, padahal dana otsus sangat besar tetapi tidak pernah diberikan untuk kombatan GAM, baik berupa modal usaha maupun program lainnya, padahal dana otsus itu hasil jerih payah kami para GAM," tegasnya.
Sementara Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar berharap, para kombatan GAM selalu bersatu dan bersama untuk memperjuangkan MoU Helsinky. Menurutnya, butir - butit MoU helsinki tersebut harus diperjuangkan dengan politik makanya Partai Aceh harus menang baik untuk pileg maupun pilkada pada 2024 ini.
"Kita mengajak seluruh rekan-rekan seperjuangan untuk selalu bersama dan bersatu menentukan apa yang telah dituangkan dalam perjanjian MoU Helsinki. Hal itu tetap harus kita perjuangkan tetapi bukan dengan senjata melainkan dengan politik," katanya.
"Mari sama-sama kita memenangkan partai lokal yaitu partai Aceh, baik di Pileg maupun Pilkada pada tahun 2024," tambahnya.
Terkait calon Gubernur Aceh dari Partai Aceh, Rusyidi mengaku tetap Muzakir Manaf alias Mualem sedangkan untuk calon Bupati Bireuen masih menunggu keputusan dan arahan dari pimpinan. "Calon Gubernur dari Partai Aceh tetap Mualem sedangkan untuk Bupati Bireuen kita tunggu arahan pemimpin," pintanya.
Diakhir pernyataan, Ketua DPRK Bireuen berharap DPRA dapat menyelelesaikan semua poin - poin MoU Helsinki termasuk persoalan bendera dan lambang Aceh.
"Kami para Kombatan GAM wilayah Bate Iliek Bireuen mendesak kepada DPR Aceh untuk menyelesaikan masalah qanun no 3 tahun 2013 tentang bendera dan lambang Aceh yang sudah disetujui oleh Mendagri waktu itu," tutupnya.
Penulis : Fauzan A