liputaninvestigasi.com - Diduga bantuan hewan kurban yang diserahkan bupati Bireuen tidak sesuai sasaran. Pasalnya, hewan kurban yang disera...
liputaninvestigasi.com - Diduga bantuan hewan kurban yang diserahkan bupati Bireuen tidak sesuai sasaran. Pasalnya, hewan kurban yang diserahkan bukan untuk desa yang membutuhkan. Malah, untuk desa yang banyak hewan kurban.
Seperti yang terjadi di Desa Keude Lapang Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen. Tahun ini warga desa tersebut tidak menerima kupon kurban dari panitia desa akibat tidak ada hewan kurban.
Mirisnya, tidak ada bantuan dari siapapun, baik dari perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) maupun dari bupati sendiri. Hal ini belum pernah terjadi di desa tersebut. Biasanya tidak pernah kosong, tiap tahun ada hewan kurban.
Tahun ini hanya beberapa warga yang melakukan kurban. Namun, karena jumlahnya tidak banyak terpaksa tidak dilakukan didesa tetapi dilakukan sendiri dan dibagikan ke masyarakat sekitar.
Lantas, puluhan hewan kurban yang disediakan pemkab Bireuen kenapa tidak diberikan kepada desa yang membutuhkan?, kenapa camat tidak koordinasi dengan desa sebelum hewan tersebut diserahkan?
Terkait hal tersebut, Camat Gandapura Azmi mengatakan, hewan kurban dari bupati tidak ada wewenang pihaknya, datanya sudah ada. Ia hanya mendampingi saat diserahkan kepada desa yang ditunjuk.
"Itu semua keputusan bupati, datanya dari beliau kedesa mana yang harus diserahkan hewan kurban tersebut," katanya. Senin 11 Juli 2022.
BACA JUGA:
Miris!, Desa Keude Lapang Bireuen Tidak Ada Kurban, Warga Terpaksa Puasa
Kata Camat, untuk Gandapura hewan kurban dari bupati diserahkan untuk Desa Tanjung Mesjid dan Desa Samuti Rayeuk dan terkait tidak ada koordinasi dengan pihak desa karena keputusan dari bupati. "Itu keputusan bupati 100%. Saya malah tawar gampong Paya Baro tapi nyatanya ngak dikasih," pintanya.
Terkait hal tersebut, media ini belum mendapatkan jawaban dari Bupati Bireuen, demikian juga dari pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) hingga berita ini ditayangkan.
Penulis: Fauzan A.