liputaninvestigasi.com - Sebuah video berdurasi 51 detik, yang lagi viral dilakukan sekelompok remaja di Zebra Cross Simpang Empat Kota dan ...
liputaninvestigasi.com - Sebuah video berdurasi 51 detik, yang lagi viral dilakukan sekelompok remaja di Zebra Cross Simpang Empat Kota dan di depan Pendopo Bupati Bireuen dengan menampilkan peragaan busana menirukan Citayam Fashion Week diberi judul Suzuya Cakep Banget Deh (SCBD) menuai ptotes dari berbagai masyarakat termasuk Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani SH MSi.
Menurut Muzakkar, aksi remaja tersebut tidak mencerminkan kearifan lokal dan budaya Islami. Apalagi saat ini Bireuen sudah ditetapkan sebagai Kota Santri. Bupati juga mempertanyakan pihak Suzuya Mall terkait izin darimana kegiatan tersebut.
“Saya terkejut juga saat melihat di medsos, ini suatu yang tidak kita tolerir, Nanti saya akan melakukan teguran keras kepada Suzuya, kalau membuat sesuatu harus minta izin, harus jelas kegiatan yang bagaimana supaya tidak kontra produktif dengan apa yang sedang kita lakukan di Bireuen,” kata Bupati kepada media ini, Senin 25 Juli 2022.
Muzakkar menegaskan Bireuen adalah Kota Santri, kota yang islami, sesuatu yang dibuat harusnya bernuansa islami. Setiap kegiatan yang dibuat seyogyanya harus memahami nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku.
Video SCBD di Bireuen, kata Muzakkar, merupakan sesuatu yang terjadi tiba-tiba. Sehingga manajemen Suzuya harus diperingatkan, mereka mungkin belum memahami secara utuh kearifan lokal Bireuen.
"Bireuen sudah ditetapkan sebagai kota santri, dan sudah kita pasang nama Asmaul Husna disepanjang jalan pusat kota Bireuen, maka jangan gara-gara perbuatan yang ada dalam vidio tersebut, nama baik Bireuen sebagai kota santri akan tercoreng," tegasnya.
Saat disinggung apakah akan diberi tindakan atau dicabut izin Suzuya Mall tersebut, Bupati mengaku untuk kali ini akan diberi peringatan dulu serta diminta pihak Suzuya untuk meminta maaf kepada masyarakat Bireuen.
"Ini perlu diingatkan, kalau diulangi akan diberikan peringatan keras atau bahkan dicabut izinnya. Video yang sudah viral tersebut segera dicabut agar tidak membawa-bawa nama Bireuen kepada hal-hal yang tidak baik,” tutup Bupati Muzakkar. (Tuih)