Aeh Singkil/liputaninvestigasi- Tim Gabungan pencarian dua Nelayan Singkil yang hilang saat melaut terus dilakukan. Mengerahkan dua Armada, ...
Aeh Singkil/liputaninvestigasi- Tim Gabungan pencarian dua Nelayan Singkil yang hilang saat melaut terus dilakukan.
Mengerahkan dua Armada, Speed Boat dan Boat Kayu Tim Gabung melakukan pencarian menuju Pulau Dundun dan Pulau Mushalla, Sumatra Utara. Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksanaan (Kalak) BPBD Aceh Singkil, M. Ichsan kepada Media ini, Kamis (30/6/2022).
Ia menjelaskan, hari ketiga pencarian dengan melibatkan personil BPBD, Brimob, Nelayan dan Masyarakat sudah menyisir ke arah Pulau panjang, Singkil Utara dengan menggunakan speed boat. Namun, hingga sore hari ini tim gabungan pencarian dua nelayan tersebut belum berhasil.
"Untuk sementara memang belum kita temukan. Mungkin nanti satu boat cincin akan menginap malam di laut, termasuk juga boat itu milik keluarga korban," ungkap Ichsan.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Aceh Singkil, Syafrizal mengungkap bahwa 2 dari 4 kapal saat melakukan pencarian mengalami kerusakan.
"Dua boat tersebut sudah dievakuasi kepinggir," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa pencarian hari ketiga ini tim gabungan akan menyasar hingga perbatasan laut Aceh dan Sumatra Utara, Nias.
"Speed boat langsung tembak pulau Dundun, melalui saran masyarakat. Sampai perbatasan perairan Aceh Sumatra, Nias," sebutnya.
Sebelumnya, katanya, pada hari kedua tim gabungan melakukan pencarian ke Pulau birahan, mangki besar dan mangki kecil sampai ke arah selatan dan masing-masing regu berjarak 5 kg meter untuk menyisir perairan laut Singkil.
"Boat kayu itu ada 3 personil Brimob dan 3 nelayan. Sedangkan speed bood 2 personil Brimob, satu BPBD, Kapten dan satu nelayan dan masyarakat," pungkasnya.
Sedikit tambahan informasi, Dua Nelayan tersebut bernama Muhammad Yusuf Sinaga berdomisili di Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil.
Sementara Samrul Panggabean rekannya berdomisili di Sumatera Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kecamatan Panda.
Penulis : Roni