liputaninvestigasi.com - Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati, meninjau lokasi pameran atau stand Dekranasda Kabupaten/Kota se Aceh, di ...
liputaninvestigasi.com - Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati, meninjau lokasi pameran atau stand Dekranasda Kabupaten/Kota se Aceh, di Kota Takengon Aceh Tengah, Sabtu (04/06), yang dibuka oleh Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT.
Pada kesempatan tersebut Ketua Dekranasda Aceh melakukan peninjauan di sela-sela kegiatan Rakerda Dekranasda Aceh tahun 2022 yang berlangsung dari tanggal 3-5 Juni 2022 yang mengambil tema “Optimisme Membangkitkan Kreatifitas Perajin Melalui Sinergitas, Inovasi dan Teknologi”.
Dalam acara puncak pengumuman juara tingkat provinsi ini, Aceh Selatan meraih juara atas beberapa katagori, diantaranya meraih Juara II Lomba produk kerajinan unggulan terbaik dengan produk ukiran situnjuang, Juara harapan I Lomba busana Kreasi daerah terbaik, dan juara harapan III lomba stand pameran Kab/kota terbaik. Penghargaan tersebut di terima oleh ketua Dekranasda Aceh Selatan, Kailida, S.Pdi dari Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati.
Dyah yang didampingi Ketua DWP Aceh, Safrida Yuliani, menyemangati para perajin di stand pameran dan juga berbelanja produk-produk unggulan yang dipamerkan di masing-masing stand. Beliau menyampaikan untuk senantiasa mendampingi perajin agar hasil karya mereka semakin inovatif, baik dari sisi desain maupun kerapian produk.
Dalam rangkaian acara tersebut juga dilakukan seminar tentang kerajinan, salah satu pemateri adalah Liza Mustafa Abubakar, anggota Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional. Beliau menyampaikan materi tentang dukungan pemerintah dalam rangka peningkatan kreativitas pengrajin, dan mengajak para pengurus Dekranasda di Aceh untuk memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperkuat sinergitas.
Selain itu, Liza mengajak agar pengurus Dekranasda Aceh untuk mendampingi perajin, terutama dalam hal perubahan perilaku. Saat perubahan trend penjualan dari pasar tradisional menjadi online melalui media sosial maupun marketplace. Dan hal itu harus dimanfaatkan dengan baik oleh perajin.
"Dorong para perajin agar penggunaan digitalisasi dengan peningkatan wawasan teknologi produksi. Jika kolaborasi dengan pelaku wirausaha muda/milenial, desainer dan pemilik brand juga sangat dibutuhkan. Karenanya para perajin wajib mempelajari trend perkembangan produk kekinian.” katanya.(*)
Diskominfosan asel