Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Memasuki hari kesembilan puasa Ramadhan 1443H, masyarakat Aceh Singkil terpaksa makan sahur tanpa pener...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Memasuki hari kesembilan puasa Ramadhan 1443H, masyarakat Aceh Singkil terpaksa makan sahur tanpa penerangan cahaya lampu.
Pasalnya, sejak pukul 02:00 Wib hingga menjelang subuh tanda tanda listrik kembali hidup pun belum terlihat.
Melihat gelapnya ruangan didalam rumah, masyarakat pun memanfaatkan lilin sebagai alat penerangan dan lampu senter (HP/Korek) guna memperlancar penglihatan saat menikmati makan sahur.
Hasil konfirmasi dengan Maneger PLN Rayon Singkil, Yandri Doni mengatakan kepada Media bahwa pemadaman tersebut akibat tumbangnya tiang listrik di daerah Lae Motong, Subulussalam.
"Emergency padam dari Subulussalam, sengaja di padamkan karena ada tiang yang mau tumbang daerah lae motong," kata Maneger PLN Rayon Singkil, Yandri Doni, Senin (11/4/2022) via WhatsApp.
Tumbangnya tiang listrik tersebut, kata dia akibat pengaruh hujan lebat yang di sertai angin kencang yang terjadi diwilayah Subulussalam.
Sementara itu, untuk arus listrik kembali normal katanya belum bisa dipastikan waktunya.
"Hampir seluruh padam, sebagian kecil hidup disupplay dari PLTD Rimo untuk jalur RSUD, Polres dan Kodim,"pungkasnya.
Penulis : Roni