Banda Aceh/liputaninvestigasi.com. - Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Provinsi Aceh, Brigjend Pol. Drs. Heru Pranoto, M.Si. menyampai...
Banda Aceh/liputaninvestigasi.com. - Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Provinsi Aceh, Brigjend Pol. Drs. Heru Pranoto, M.Si. menyampaikan, Duta Anti Narkoba Universitas Syiah Kuala Harus mampu berperan aktif dalam pencegahan Narkotika.
"Tidak hanya dilingkungan Universitas, namun juga di masyarakat," ujarnya saat memberi sambutan pada Acara Penobatan Duta Anti Narkoba USK Tahun 2022 di gedung AAC Dayan Dawood, Selasa ( 26/04/2022 ).
Menurut Heru, kondisi permasalahan narkoba di Provinsi Aceh kian memprihatinkan. Dengan jumlah prevalensi peringkat 6 se Indonesia.
Padahal disisi lain Aceh sebagai wilayah dengan penerapan syariat Islam. Untuk itu, kondisi ini membutuhkan peran serta semua pihak.
Sementara Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU menyampaikan, Pemilihan duta anti narkoba di lingkungan Kampus kami merupakan bagian komitmen universitas dalam menciptakan lingkungan yang bersih narkotika ( Bersinar ).
"Mengingat selama ini kampus merupakan salah satu wilayah yang menjadi sasaran para pelaku kejahatan narkotika. "Setelah kegiatan ini akan ada program lainnya yang akan dibangun untuk menciptakan lingkungan kampus bersih narkotika," ujarnya.
Pelaksanaan Acara Penobatan ini digelar setelah melalui proses seleksi wawancara, bakat, serta serangkaian tes lainnya serta kunjungan ke Lembaga Rehabilitasi Rumah Harapan Aceh.
Dari 40 Peserta seleksi hingga akhirnya ada 16 finalis yang tersisa dan terpilih empat orang terbaik yakni Terbaik I Rani Salsabila, dan Arita Yudha, sedangkan terbaik II Ataya Raniya dan M Hanin Rizfi.
Sementara juga terpilih Duta Favorit pilihan Netizen Meuthia Fathiya E, dan Joice Calvin.
Kegiatan ini berlangsung meriah dan semarak dengan dukungan yang diramaikan oleh pendukung masing masing finalis Duta Anti Narkotika. ( JP ).