Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Manejer Persatuan Sepakbola Kuala Baru (Persikuba) sesalkan keputusan panitia turnamen Kapolres Cup 202...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Manejer Persatuan Sepakbola Kuala Baru (Persikuba) sesalkan keputusan panitia turnamen Kapolres Cup 2022 yang melarang tiga pemainnya untuk tidak ikut berlaga saat berhadapan dengan Rawa Singkil, Jum'at (4/3/2022) sore yang berlangsung dilapangan Polres setempat.
Larangan itu kata Manejer Persikuba hanya karena alasan bahwa tiga pemain itu sedang dalam pembinaan oleh Ascab PSSI Aceh Singkil dengan dalih Training Center (TC). Padahal kata dia sifat event Polres Cup itu adalah untuk kepentingan Club.
Dengan perlakuan itu yang didapat, dia pun merasa bahwa panitia Polres Cup 2022 itu terkesan seperti memihak kepada kepentingan Ascab PSSI Aceh Singkil.
"Saya jawab seharusnya PSSI itu khusus untuk pembinaan pada Ascab PSSI, kalau mau berlaga ya berlaga dengan tim tim terbaik diluar daerah Aceh Singkil, jangan di Polres cup ini," kata Muhammad Ridho selaku Manejer Persikuba.
"Seharusnya mana ada club bina Pora, kalau memang JENTELMEN buat saja Ascab PSSI Aceh Singkil nama clubnya, kan gitu. Jangan buat bina Pora gitu,"jelasnya menegaskan.
Meskipun kalah 1-0 vs Rawa Singkil pada laga tersebut dia pun tidak mempersoalkan hal itu. Namun, ia hanya menyesalkan keputusan panitia yang melarang tiga pemainnya.
Sebab kata dia, tiga pemain itu merupakan pemain bertahan yang sudah dipersiapkan dengan matang saat akan berhadapan club Rawa Singkil.
"Panitia ya harus profesional lah terkait Polres Cup ini karena kepentingan Polres Cup hari ini adalah pembinaan bagi masyarakat Aceh Singkil. Masyarakat itu adalah namanya club di Kabupaten Aceh Singkil untuk pembinaan kepada pemuda. Tapi kenapa itu dilakukan hanya lebih kepada kepentingan untuk meraih sesuatu kemenangan," pungkasnya.
Penulis : Roni