Aceh Singkil/liputaninvestigasi- Indonesia saat ini kembali digegerkan dengan varian baru yang bernama Emicron, diketahui jenis varian terse...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi- Indonesia saat ini kembali digegerkan dengan varian baru yang bernama Emicron, diketahui jenis varian tersebut muncul dari benua Afrika. Kemunculan Emicron di tanah air disebut-sebut akibat WNI yang berpergian keluar negeri.
Anehnya, warga yang terkonfirmasi tersebut diketahui sudah menerima vaksin baik dosis pertama maupun dosis kedua. Aceh khususnya masyarakat Aceh Singkil bergidik ngeri melihat fenomena itu, dimana mereka yang terdampak merupakan yang sudah mengikuti vasksinasi.
Sehingga banyak anggapan vaksinasi yang mereka jalani seperti sia sia atau kekebalan tubuhnya yang ingin dibentuk seperti tak ada pengaruhnya. Sebab berkaca dari varian Omicron itu ternyata tetap juga terpapar meski sudah divaksin
Aneh bin ajaib, awalnya berharap dengan mengikuti vaksinasi virus corona disease ( Covid-19) bisa segera punah di negeri ini. Namun apalah daya varian baru kembali timbul. Sehingga ada yang bertanya apakah akan ada vaksinasi ketiga bagi masyarakat?
Menanggapi hal itu Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil, Muhammad Raja Maringin, Selasa (4/1/2022) mengatakan saat ini menurut catatan resmi laboratorium Pemerintah Reagen atau zat kimia Omicron belum datang.
"Untuk Aceh kita belum ada pemberitahuan untuk Reagen Omicron," sebutnya.
Menurutnya terkait apakah akan ada vaksinasi ketiga katanya belum bisa dipastikan karena surat perintah menjalankan Boster dari Dinas Kesehatan Aceh untuk dosis ke tiga bagi masyarakat belum ada.
"Saya rasa tidak sia sia hanya kemungkinan ya memeng prokes kita saja, saya rasa efektif," ujarnya.
Disisi lain, menurut data Dinas Kesehatan Aceh Singkil yang dipaparkan Muhammad Raja Maringin mengatakan capaian vaksinasi tahun 2021 masih sangat jauh.
Kata dia, berdasarkan Inmendagri no 65 tahun 2021 yang telah dialihkan kedalam Inmendagri no 66 tahun 2021 bahwa vaksinasi harus mencapai 70 persen dari total populasi dengan kriteria usia 12-59 tahun.
Disebutkan bahwa total yang divaksinasi di Kabupaten Aceh Singkil sebanyak 92.766 orang dengan 4 kelompok penerima vaksinasi mulai dari Nakes, Pelayanan Publik, Lansia dan Masyarakat Umum.
Dirincikannya berdasarkan hasil rekap pertanggal 31 Desember 2021 untuk Nakes kata dia dari 906 orang sasaran vaksinasi persentase dosis pertama mencapai 180 persen, dosis kedua 116 persen dan dosis ketiga 99,2 persen.
Sementara untuk pelayanan publik dari 9.908 penerima, dosis pertama hanya 66,9 persen dan dosis kedua 44,8 persen. Sedangkan untuk lansia kata dia dari 5.342 sasaran dosis, yang menerima dosis pertama sebanyak 121 persen dan dosis kedua 22,1 persen.
Dan untuk masyarakat umum kata dia dosis pertama itu mencapai 73,8 persen dan dosis kedua 37,4 persen. Sementara untuk remaja menurut usia 12 -17 tahun capaian vaksinasi pertama hanya 61,2 persen dan Untuk dosis kedua 29,5 persen.
Sehingga secara kumulatif menurutnya total capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 65,7 persen sedangkan untuk dosis kedua mencapai 36,7 persen dengan jumlah penerima dosis pertama sebanyak 69,321 dan penerima dosis kedua 34.099 orang.
"Artinya masih dibawah target, Aceh Singkil ini harus terbentuk Herd Immunity. Itu yang memang menjadi kelompok atau klasifikasi sasaran vaksinasi covid 19,"kata Muhammad Raja Maringin.
Selain itu, untuk menghasilkan herd Immunity yang masih belum tercapai. Kata dia akan melakukan pendekatan Edukasi dan Stimulan.
Menurutnya pendekatan itu sangat efektif, terbukti dari 43 persen saat ini sudah mendekati 65.7 persen.
"Waktu itu angka capaian kita berada di 43 persen kita buat inovasi yaitu beras 1200 sak dan minyak kemasan 5,250 kemasan. Itu inovasi kita. Kendala yang lain tidak ada hanya 2 itu tadi, edukasi sama informasi yang tidak ada relevansinya,"jelasnya.
Disebutkannya saat ini sisa vaksin yang tersisa diruang penyimpan berjumlah 5.100 dosis. Sementara untuk gerai vaksinasi pada tahun 2022 dia belum mengetahui apakah akan ada penambahan gerai vaksin guna mempercepat target. Saat ini kata dia gerai vaksin berjumlah 12 Puskesmas, 2 di Polres, 1 Kodim.
"Yang expired (Kadaluwarsa) Moderna tanggal 12 bulan ini. Total 1078 dosis, jika tidak dipergunakan sampai dengan tanggal 11, maka vaksin moderna expired. Itu moderna untuk masyarakat. Sebutannya begitu untuk masyarakat,"pungkasnya.
Penulis : Roni
