Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Sekretaris Daerah Aceh Singkil, Drs Azmi pimpin upacara peringatan hari Hari Santri Nasional Tahun 20...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Sekretaris Daerah Aceh Singkil, Drs Azmi pimpin upacara peringatan hari Hari Santri Nasional Tahun 2021 yang di langsungkan di Dayah Haqiqah Desa Pasar Singkil, Kecamatan Singkil.
Bertindak sebagai inspektur upacara ia pun mengulas tentang sejarah singkat lahirnya hari santri dan resolusi jihad yang di pelopori oleh KH. Hasyim Asy'ary.
Disamping itu ia juga menyebutkan bahwa musuh saat ini adalah covid 19, ia menyarankan dengan Tema Santri Siaga Jiwa Raga bisa menjadi garda terdepan untuk menyukseskan vaksinasi.
Menurutnya, suksesnya vaksinasi ini baik tahap 1 dan 2, maka seluruh perlengkapan prokes seperti masker, jaga jarak dan lain-lainnya itu tidak diperlukan lagi.
Hal ini disampaikan oleh Bupati melalui Sekda saat memberikan amanat di hari Santri Nasional yang ke -7, Jum'at (22/10/2021).
Dalam memperingati hari santri yang ke-7 turut dihadiri oleh Forkopimda diantaranya Kapolres diwakili, Dandim 0109 diwakili, Ketua MPD, Kadis Dinas Syariat Islam dan Kabid Dayah Dinas Syari'at Islam.
Selain itu turut hadir Camat Singkil, Pimpinan Pesantren/ Dayah Ustaz dan Ustadzah dan ratusan santri dan santriwati yang tersebar di 24 Pesantren di kabupaten Aceh Singkil yang ikut memeriahkan.
Di kesempatan itu para santriwan/i turut membacakan pernyataan sikap yaitu sumpah ikrar santri diantaranya, berpegangan teguh dengan Akidah Ahlussunnah waljamaah baik nilai dan tradisi agama.
Kemudian ikrar sumpah setia terhadap tanah air Indonesia yaitu ideologi pancasila, UUD 1945 dan Bhineka tunggal ika.
Dilanjutkan ikrar kesetiaan terhadap negara yaitu mempertahankan persetuan dan kesatuan Indonesia juga perwujudan dunia. Selain itu ikut berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan.
Dan yang terakhir menanamkan sikap pantangan menyerah melawan mereka yang merongrong pancasila, UU 1945 NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dan konstitusi lainnya yang bertentangan dengan semangat proklamasi dan resolusi jihad Nahdhatul Ulama (NU).
Penulis : Roni