Aceh Singkil/liputaninvetigasi.com- Komunitas Warga Aceh Singkil Lintas Sektor dan Generasi (Kowas-LSG) menolak dengan tegas keikutsertaan N...
Aceh Singkil/liputaninvetigasi.com- Komunitas Warga Aceh Singkil Lintas Sektor dan Generasi (Kowas-LSG) menolak dengan tegas keikutsertaan Negara Cina dalam investasi Uni Emirat Arab (UEA) di Aceh Singkil yang di sebut-sebut oleh Menko Luhut Binsar Pandjaitan (LBP). Hal itu disampaikan Ketua Kowas-LSG Syahyuril, Senin (13/09/2021).
Syahyuril menyebutkan bahwa keikutsertaan Cina dalam investasi UEA di Aceh Singkil bisa berdampak buruk, sebab banyak contoh yang dapat dilihat dari kejadian-kejadian bahwa ketika Cina melakukan investasi di Indonesia. Seperti Pulau Kalimat dan Pantai Indah Kapuk Jakarta semua jadi rancu.
Syahyuril juga menjelaskan bahwa alasan utama penolakan keikutsertaan Cina dalam investasi UEA di Aceh Singkil yaitu tentang Tenaga kerja, Budaya, Ekonomi, Agama dan Ideologi, penolakan ini sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat Aceh Singkil yang dihimpun.
"Sehingga investasi di Aceh Singkil hanya boleh dilakukan oleh Uni Emirat Arab (UEA) dengan slogan. " Investasi UEA di Aceh Singkil Yes..., keikutsertaan Cina NO!!!,"ungkapnya.
Disamping itu, pihak Kowas-LSG sendiri akan melakukan upaya mediasi kepada pihak pemerintah dan DPRK, bahkan kepada DPR RI Aceh yang ada di Jakarta untuk menolak keikutsertaan Cina dalam investasi UEA di Aceh Singkil.
Selain itu, pihak Kowas-LSG juga akan mendiskusikan keuntungan atau kemanfaatan bagi daerah yang di dapat dari investasi ini.
Saat Konfrensi pers berlangsung, Selain Ketua Syhayuril yang berhadir, juga didampingi Ridwan Zain, Ismail, Asmardin, Syhminan dan Sandri Ondang merupakan pengurus Kowas-LSG Aceh Singkil.
Sebelumnya, Kowas-LSG sendiri terdiri dari seluruh komponen Tokoh Masyarakat Aceh Singkil.
Penulis : Roni