Aceh Selatan/liputanInvestigasi.com- Forum Pemuda Aceh (FPA) meminta Direktur Blud RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan untuk segera mengeval...
Aceh Selatan/liputanInvestigasi.com- Forum Pemuda Aceh (FPA) meminta Direktur Blud RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan untuk segera mengevaluasi sitem pelayanan rumah sakit daerah itu. Mengingat merupakan salah satu rumah sakit dengan tipe B yang ada diwilayah Barat Selatan Aceh.
"Pihak RSUYA Tapaktuan, harus memperbaiki semua sistem terutama diantrian yang begitu panjang, sehingga masyarakat saat berobat harus menunggu lama. Permasalahan antrian memang sudah dari dulu kami melihat tapi sampai sekarang tidak ada solusinya," ungkap Ketua Forum Pemuda Aceh (FPA) Syarbaini di Tapaktuan, Kamis (23/9/2021).
Syarbaini menyatakan coba dibayangkan, misalkan masyarakat yang berobat dari wilayah Trumon, Manggamat (Kluet Tengah maupun Labuhanhaji, jika tidak selesai pada hari itu, nanti mereka balik lagi untuk berobat dengan jarak tempuh begitu jauh.
Menurutnya, dengan kondisi seperti itu masyarakat sangat mengeluh, sedangkan tugas pihak rumah sakit adalah melayani masyarakat atau pasien yang berobat.
"Kita juga melihat disisi lain, terkait jalur evakuasi yang belum ada diterapkan dirumah sakit, menurut hemat kami itu sangat dibutuhkan karena tidak tahu kapan sewaktu-waktu datang terjadi musibah, seperti gempa bumi, apalagi disaat lift kerusakan, tidak mungkin pasien dievakuasi jalur tangga, " katanya.
Syarbaini menyebutkan, bahkan saat lift rusak pasien harus di gotong oleh Nakes atau keluarga melalui tangga itu sangat beresiko. Maka dari itu jalur evakuasi sangat diperlukan ketika ada bencana, masyarakat yang sedang berobat tahu arah dimana dia harus menyelamatkan diri.
Selain itu, Ketua FPA Syarbaini mengutarakan kaitan dengan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.Diketahui RSUYA Tapaktuan sejak tahun 2020 sudah menyediakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), dalam penyelenggaraan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, profesionalisme serta akses dan pelayanan rumah sakit.
SIMRS suatu sistem teknologi informasi komunikasi, yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit, mencakup yang berupa pelayanan utama dan pelayanan administrasi yang didukung fasilitas yang memadai. Seraya, Ia menyebut bahwa RSUYA saat ini RS Tipe B, dalam pelayanan kesehatan harus optimal dan prima.
Sementara itu, saat dihubungi, Plt.Direktur RSUYA Tapaktuan juga selaku Kabid Pelayanan dan Medis, dr, Syahmahdi, Sp.PD menyatakan untuk sistem antrian pelayanan poli sudah miliki Aplikasi Klikpasien, bisa diunduh di playstore, berbasis android, memiliki menu pendaftaran poli, nomor antrian, dokter yang bertugas.
Perkiraan jam dilayani, tapi penggunaan aplikasi ini masih rendah di pasien, padahal sosialisasi sudah gencar dilakukan. Antrian saat ini sudah bisa diurai, antrian yang masih banyak menumpuk di apotek, karena arus atau jumlah resep yang masuk sangat banyak di jam siang-sore.
Karena pasien dilayani mulai jam 10 ke atas, masih menggunakan sistem manual (pendaftaran langsung di RS) membuat terjadi pengumpulan, Jika mayoritas memakai sistem online maka akan lebih terurai, bisa dilayani cepat tanpa menunggu status lama pasien yg disimpan di rekam medik.
"Sedangkan mengenai jalur evakuasi sudah disiapkan, tapi bangunan yang ada sekarang memang hanya tersedia akses 2 jalur, lift dan tangga, tidak ada jalur lain dan dimana-mana bangunan vertikal itu jalur evakuasi pasti lewat tangga, " katanya
dr. Syahmahdi menyebut selama ini layanan SIMRC berjalan baik, tapi penggunaan masyarakat belum optimal, sekitar 20-30 %. Pihaknya terus melakukan sosialisasi, apabila mayoritas pakai online, masalah antrian akan teratasi.
"Saat ini pun paling lambat sore hari pasien telah selesai dan dapat obat, tidak harus menginap sampai besoknya seperti terjadi dulunya, oleh karena itu kami butuh kerjasama semua pihak agar pelayanan di RS daerah ini berjalan baik dan optimal". ucap dr.Syahmahdi.||NB
