liputaninvestigasi.com - Mobil pengangkut minyak kelapa sawit terperosok ke dalam saluran air akibat saluran tersebut tidak kuat menahan beb...
liputaninvestigasi.com - Mobil pengangkut minyak kelapa sawit terperosok ke dalam saluran air akibat saluran tersebut tidak kuat menahan beban.
Peristiwa yang mengakibatkan ban mobil pengangkut minyak kelapa sawit itu bagian belakang sebelah kiri terperosok di dalam saluran, tepatnya di Simpang Empat Keude Matang, Peusangan Kabupaten Bireuen. Senin 9 Agustus 2021.
Menurut informasi dari warga, saat mobil itu berhenti, ternyata saluran itu ambruk. Hal itu disebabkan karena saluran air yang berada di pinggir Jalan Medan Banda Aceh dibuat menggunakan besi kecil sehingga banyak mobil pembawa barang sering jadi korban.
"Sudah beberapa kali terjadi disekitar sini Bang, bahkan sebelumnya juga pas didepan mesjid Peusangan, ini akibat saluran air dibuat tidak bagus sehingga mobil pengangkut barang sering jadi korban," kata warga setempat kepada media ini dilokasi tersebut.
Puluhan warga yang ikut melihat mobil terperosok tersebut ikut menghampiri media ini, menyampaikan kekesalan terhadap pemerintah dan kontraktor. Mereka kecewa terhadap saluran air tersebut karena besi yang digunakan terlalu kecil. Padahal, saluran itu berada dijalan nasional. Kemudian saluran itu juga disekitar pasar yang tentunya banyak mobil yang melewati maupun yang singgah ditempat tersebut.
"Sayang teuh, nyoe padum na rugo, ban gen pelak manteng ka padum harganya, awaknyoe hana jitupu saluran lagenyoe, gara-gara olah pemerintah gen kontraktor jet keu korban gop, " kata warga.
Warga menyebutkan, saluran air itu dibuat sekitar setahun lebih, hasilnya sudah beberapa mobil yang jadi korban. Mereka menduga ada indikasi permainan yang tidak sesuai karena diduga proyek itu dibuat asal jadi, diminta pihak penegak hukum untuk mengusut masalah tersebut.
"Siapapun kontraktor harus diusut oleh pihak penegak hukum, apakah pengerjaan saluran ini sudah sesuai, karena besi didalam saluran ini sangat kecil, ini sudah seperti saluran air di desa bukan diperkotaan, saluran ini sangat tidak cocok, " katanya.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, yang mengaku namanya, Bg Li Agen. Ia menyebutkan, peristiwa ini sudah sering terjadi akibat saluran yang dibuat tidak kuat. "Hana jelas saluran nyoe hana kuat jipeuget, nyoe peuget beugetlah bek jet keu korban gop, " katanya.
Terkait peristiwa tersebut, media ini belum mendapatkan informasi detail mengenai pembangunan saluran itu, baik mengenai sumber anggaran, pagu anggaran beserta siapa kontraktor dan pengawas pada proyek saluran tersebut hingga berita ini ditayangkan.
Penulis : Pimpinan Redaksi Fauzan.