Aceh Selatan/liputaninvestigasi.com- Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Lhok Tapaktuan, Tgk.Mukhlis alias Nek Rayek mengaku sangat kecewa den...
Aceh Selatan/liputaninvestigasi.com- Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Lhok Tapaktuan, Tgk.Mukhlis alias Nek Rayek mengaku sangat kecewa dengan kebijakan Pemerintah Pusat-RI yang sering mengebiri kekhususan Aceh, termasuk soal pilkada tahun 2022.
"Kalau seperti sekarang, kami sangat kecewa. Kami minta pemerintah pusat menghargai setiap kekhususan yang sudah disepakati dalam MoU Helsinki yang kemudian tertuang dalam Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA)," katanya. Selasa (6/4/2021).
Tgk.Mukhlis menegaskan, merujuk pada butir Nota Kesepahaman perjanjian damai MoU yang ditandatangani di Helsinki pada 15 Agustus 2015 silam, Aceh diberikan hak otonomi khusus. Maka Kekhususan Aceh tersebut harus diberlakukan menyeluruh dan berkelanjutan.
"Komitmen Nota Kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) betul-betul menyelesaikan konflik di Aceh secara terhormat bagi semua pihak. Kalau terus-terusan seperti ini mengebiri kekhususan Aceh, lebih baik kita kembali Perang saja, "tegasnya.
Nek Rayeuk mengaku sepakat dengan usulan dalam rapat di Pase Aceh Utara yang disampaikan para Komite Muallimin Aceh Sumatera bersama Panglima GAM seluruh Aceh dan eks GAM Tripoli.
“Semua Bupati, DPRA dan DPRK yang diusung dari Partai Aceh (PA), mari letakan jabatan. Tidak mungkin kita berdamai dengan RI yang menganggap damai ini sebagai taktik politik semata," ucapnya.
"Langkah selanjutnya baru kita pikirkan, mundurlah secaraserentak. Opsi perang kembali juga pilihan, karena memang pihak (RI-red) tak Ikhlas dengan perdamaian yang telah dibuat. Sehingga membuat KPA ban sigom Aceh terus kecewa berulang kali dengan apa yang telah terjadi pasca MoU Helsinki sudah berjalan 16 tahun lamanya, " tambahnya.
Nek Rayeuk meminta dan berharap Mantan Panglima Muzakir Manaf sapaan Mualem sekarang harus mengambil sikap tegas terkait berbagai persoalan tentang Aceh pasca perdamaian MoU Helsinki.||NB