Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Dalam menjalankan roda pemerintahan desa begitu banyak problem yang sebenarnya mudah untuk diselaikan, ...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Dalam menjalankan roda pemerintahan desa begitu banyak problem yang sebenarnya mudah untuk diselaikan, namun dibuat seoalah olah menjadi masalah, bahkan tak jarang berubah menjadi overtinking, dari masalah desa bisa bersifat pribadi, seakan akan kritikan itu seperti racun.
Padahal hidup dalam menjalankan roda pemerintah yang menganut sistem demokrasi, membuka dan memberikan kebebesan berpendapat, baik secara lisan maupun tulisan.
Berangkat dari itu, Amat warga Desa Ujung yang sebelumnya pernah mengabdi sebagai salah satu perangkat desa (Kadus) menawarkan dirinya untuk mencalon sebagai kepala desa.
Amat berjanji jika nanti diberi amanah memimpin sebagai kepala desa, dalam menangani permasalahan, ia berpatok pada asas musyawarah.
Menurutnya, musyawarah tersebut sangat cocok guna membangun penyeselaian masalah, untuk mencapai desa yang inovatif dan kreatif. yang bermakna pemimpin adalah pelayan masyarakat.
Bagi dia kritikan itu hal yang wajar dalam dunia demokrasi, "siap tahan disakiti dan menahan untuk tidak menyakiti, nasehat ini yang akan saya pegang jika saya terpilih nantinya," ujar Amat Balon Kepala Desa Ujung, Kecamatan Singkil, Rabu ( 28/04/2021)
Ia berharap nantinya dalam kepemimpinan jika diberi kepercayaan oleh masyarakat dalam menjalankan amanah roda pemerintahan, agar masyarakat selalu memberi saran dan motivasi demi terwujudnya cita cita keinginan masyarakat setempat.
"Namun ia juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat khusunya desa ujung, baginya tanpa masyarakat warga desa ujung tiada apa apa. Informasi yang didapat bahwa pemilihan pilkades tersebut insya allah akan dilaksanakan di tahun ini," demikian katanya. ||RN.