Tapaktuan/liputaninvestigasi.com - Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) sejak beberapa ...
Tapaktuan/liputaninvestigasi.com - Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) sejak beberapa pekan terakhir lesu. Lesunya kinerja ASN tersebut terlihat sejak masuk kerja pagi maupun siang.
Sejumlah ASN mengakui lesunya kinerja karena dampak pemotongan TC dan anggaran makan minum di kantor ditiadakan. Sehingga memilih nongkrong diwarung kopi untuk makan minum. Bukan saja dampak dari pemotongan tersebut, tetapi juga akibat belum cairnya APBK TA 2021.
Berdasarkan amatan wartawan media ini, Selasa (16/2/2021). Lesunya kinerja ASN terlihat di sejumlah SKPK di daerah itu, bahkan waktu jam kerja siang banyak kantor-kantor sepi dari aktivitas seperti biasanya.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Aceh Selatan, Syamsul Bahri SH ketika dikonfirmasi terpisah menyatakan, lesunya kinerja ASN tidak ada sangkut pautnya dengan belum cairnya APBK tahun 2021.
"Kalau pemotongan TC dan ditiadakan anggaran makan minum di SKPK itu memang ada dan itu juga terjadi di kabupaten/kota lainnya," katanya
Lanjutnya, belum cairnya APBK 2021, karena ada perubahan sistem keuangan dari sebelumnya menggunakan sistem SIMDA (sistem informasi manajemen keuangan daerah) ke sistem SIPD (sistem informasi keuangan pemerintah daerah).
Input SIPD ini tujuannya agar OPD dan daerah khususnya melakukan pengelolaan keuangan dan perencanaan pembangunan daerah secara profesional.
"Mulai berlakunya SIPD sejak Januari 2021 lalu dan sistem ini terpusat di Kemendagri. Kendatipun demikian kita pastikan APBK 2021 akan cair dalam bulan Februari 2021," pungkasnya.||NB