liputaninvestigasi.com - Seorang anak laki-laki di Kota Lhokseumawe mengalami gizi buruk, Balita yang bernama Muhammad Adzriel Arrahmansyah ...
liputaninvestigasi.com - Seorang anak laki-laki di Kota Lhokseumawe mengalami gizi buruk, Balita yang bernama Muhammad Adzriel Arrahmansyah merupakan anak pertama dari Mulia yang status saat ini janda, beralamat di Jln Baroena, Dusun Mesjid Desa Hagu Tengah Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
Walaupun usia Balita tersebut sudah mencapai 20 bulan, akan tetapi kondisi fisiknya tampak berbeda dari balita normal seumuran dengannya, kondisi sangat memprihatinkan, dari sejak lahir sudah sering sakit-sakitan, dan saat ini orang tuanya tidak bisa berbuat banyak karena tidak ada biaya untuk berobat.
"Saya sangat berharap anak saya sembuh, dan bisa tumbuh seperti balita lainnya, anak saya gizi buruk dan kata dokter otak kanan tidak berfungsi. Semoga ada yang peduli terhadap kami, " katanya dengan nada sedih.
Hal itu juga diungkapkan Mulia merupakan ibunda balita tersebut kepada pihak HMI MPO Bireuen saat berkunjung ke Rumah sakit Cut Meutia tempat dimana adinda Muhammad Adzriel di rawat, Senin 15 Februari 2021.
"Alhamdulillah pada sore tadi kami dari HMI MPO Bireuen Aceh bekerja sama dengan Komunitas Senda Gurau Aneuk Aceh Malaya dan Grup Aneuk Nanggroe Aceh Malaysia berkesempatan untuk berkunjung dan bersilaturahmi serta berbagi bersama untuk Adinda Muhammad Adzriel yang sedang di rawat di RS Umum Cut Mutia , " kata Fakhrul Razi selaku koordinator.
"Kami dari HMI MPO Cabang Bireuen dalam hal ini hanya sebagai perpanjangan tangan dari teman-teman Aceh yang ada di Malaysia dan sedikit membawa sumbangan dalam bentuk uang, pakaian serta perlengkapan untuk adinda Muhammad Adzriel, " tambahnya.
Sementara Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI MPO) Junaidi A. Hamid mengucapkan Terimakasih untuk teman-teman Senda Gurau Aneuk Aceh Malaya dan Grup Aneuk Nanggroe Aceh Malaysia telah bekerjasama dengan pihaknya. "Semoga apa yang kita lakukan hari ini berkah dan bermanfaat untuk keluarga Adinda Muhammad Adzriel. Amin ya rabbal A'lamin," kata Junaidi A. Hamid.
Dalam kesempatan yang sama Teuku Rizal selaku Ketua komunitas Senda Gurau Aneuk Aceh Malaya berharap kepada pemerintah daerah untuk terbuka mata hatinya dalam melihat dan merasakan serta peduli terhadap masyarakat-masyarakat yang butuh perhatian dari Pemda seperti Keluarga Adinda Muhammad Adzriel.
Bunda Bella Selaku ketua komunitas Grup Aneuk Nanggroe Aceh (GAN) Aneuk Aceh Malaya menyebutkan kegiatan ini adalah bentuk kepedulian Anak Aceh yang di Malaya untuk membantu saudara-saudara yang membutuhkan bantuan.
"Semoga apa yang kami lakukan hari ini bisa menjadi contoh yang baik untuk kita semua, dan saling peduli terhadap sesama Warga Aceh," katannya.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Adek-adek Himpunan Mahasiswa Islam (HMI MPO) Cabang Bireuen yang telah sudi kiranya bekerja sama dengan kami," ungkapnya.