Aceh Singkil/liputaninvestigas.com- Kapus Pulau Banyak mengatakan bahwa upaya sudah mereka lakukan untuk merujuk pasien dan terkait Speedboa...
Aceh Singkil/liputaninvestigas.com- Kapus Pulau Banyak mengatakan bahwa upaya sudah mereka lakukan untuk merujuk pasien dan terkait Speedboat yang dibebankan kepada keluarga, juga sudah diselesaikan.
"Upaya kami sudah sampai untuk merujuk pasien ke RSUD dan biaya Speedboat juga sudah kami ganti," kata Ardianto, selaku Kapus Pulau Banyak saat dikonfirmasi melalui via seluler, Kamis (17/12/2020).
Lanjutnya, Ia mengungkapkan bahwa penanggulangan dari pihak Puskesmas memiliki hambatan, berupa operasional dan mesin Speedboat yang hanya tinggal satu, dinilai tidak memungkinkan untuk digunakan, sebab mesin Speedboat tersebut ditarik.
"Operasionalnya terlalu besar, jadi puskesmas menanggulangi tidak mampu dan sebenarnya kita punya 2 unit Speedboat, 1 untuk rujukan, satunya lagi untuk lokal, berhubung mesin Speedboat untuk rujukan ditarik, jadi tidak difungsikan," ungkapnya.
Sambungnya, untuk Speedboat yang khusus rujukan itu memiliki 2 mesin, karena sudah ditarik satu, maka mesin itu dialihkan ke speed mini, guna mempercepat penanganan lokal.
Lalu, terkait Speedboat yang menangani pasien merupakan Speedboat dari desa pulau baguk yang dikelola oleh Bumdes, makanya dikenakan tarif dan karena puskesmas tidak ada dana pertama, untuk itu dibebankan kepada keluarga pasien. Dan akan dikembali setelah pengajuan ke BPJS dengan persyaratan yang ditetapkan.
"Kan tinggal satu, maka kami ambil kebijakan mesinnya dipindahkan ke speed mini untuk kegiatan lokal, seperti Posyandu dan posbindu, ke daerah yang sulit," pintanya.
"Speed yang di gunakan itu punya Bumdes pulau baguk yang dikelola, makanya di bayar, kecuali bagi warga Desanya itu gratis, namun biaya yang dikeluarkan itu, akan diajukan klaim ke BPJS, dengan persyaratan foto copy, Ktp, KK, dan surat rujukan," imbuhnya.
Sebelumnya, pasien mengalami resiko tinggi dan mengeluarkan air/pecah ketuban, dan harus dirujuk ke RSUD Aceh Singkil. Dan pihak Puskesmas pun sudah berupaya semaksimal mungkin.||RN