Aceh Singkil/liputaninvestigas.com - Paripurna Penyampaian laporan pendapat akhir Fraksi Golkar, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Singkil terhad...
Aceh Singkil/liputaninvestigas.com - Paripurna Penyampaian laporan pendapat akhir Fraksi Golkar, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Singkil terhadap pengantar Nota Keuangan APBK Aceh Singkil T.A 2021 menerima dan menyetujui menjadi Rancangan Qanun (Raqan) APBK Aceh Singkil T.A 2021 ditetapkan menjadi Qanun Aceh Singkil, dengan Anggaran yang ditetapkan.
Dalam Rancangan APBK dengan nilai, pendapatan Daerah sejumlah Rp. 939. 301.103. 845 milyar dan Belanja Daerah sebesar Rp. 942.801.103.845. Dijelaskan bahwa terjadi defisit anggaran sebesar Rp. 3.5 milyar namun dapat ditutupi dengan penerimaan pembiayaan (SILPA 2020) dengan nilai Rp. 5 milyar dan pengeluaran penyertaan modal ke Bank Aceh Tahun 2021 sebesar Rp. 1.5 milyar. "Jadi posisi dalam keadaan berimbang," jelasnya.
Sebelumnya fraksi Golkar juga mengingat Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil persoalan yang terjadi saat sekarang terkhusus Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora).
Ade Dwi Sintiya selaku Ketua Fraksi Golkar menyinggung dan mengingatkan terkait lokasi wisata Cemara Indah yang sebagian bibir pantai sudah mengalami abrasi yang berdampak terhadap kerugian dan kerusakan pondok pondok pedagang, Rabu (25/11/2020) digedung DPRK Aceh Singkil.
Ia mendorong agar sepanjang bibir pantai Cemara Indah Kecamatan Singkil Utara tersebut dibangun tanggul sepanjang bibir pantai, juga lokasi wisata manggrove tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan, sebagai mana diketahui jalan menuju lokasi tersebut sudah menjadi gundukan pasir.
"Untuk itu kami harapkan Dinas terkait untuk segera mencari solusi, supaya lokasi wisata manggrove difungsikan lagi mengingat banyaknya peminat baik dalam maupun luar Daerah yang ingin menikmati keindahan Cemara indah Gotong Telaga, " pintanya.
Selain itu, lokasi wisata yang berada di Kecamatan lain seperti, Singkil, Kuala Baru, Pulau Banyak, Kuta Baharu, Danau Paris dan Simpang Kanan juga perlu diperhatikan oleh pihak Dinas guna peningkatan pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menunjang pembangunan di Aceh Singkil.
"Untuk itu perlu adanya terobosan terobosan dan Inovasi baru untuk memajukan destinasi wisata Aceh Singkil keluar Daerah dengan memperbanyak promosi promosi, baik melalui brosur, media cetak atau online," ujarnya.||RN.