Tapaktuan/liputaninvestigasi.com - BNNK Aceh Selatan dan Poltas menggelar Desiminasi Informasi melalui Talk Show kepada mahasiswa sebagai la...
Tapaktuan/liputaninvestigasi.com - BNNK Aceh Selatan dan Poltas menggelar Desiminasi Informasi melalui Talk Show kepada mahasiswa sebagai langkah upaya antisipasi akan bahaya narkoba lingkungan kampus.
Talk show tentang darurat narkoba tersebut dipandu langsung oleh Suharmansyah, S.Sos dengan menghadirkan pemateri Kabid P2M Provinsi Aceh, Masduki, SH, Kepala BNNK Aceh Selatan Nuzulian, S.Sos dan Dosen dari Poltas Hardisal, S.T., M.Kom, yang berlangsung di Aula Politeknik Aceh Selatan, Jumat (11/09/20)
Masduki, SH pada kesempatan itu, dalam paparannya menjelaskan bahaya yang ditimbulkan tubuh bagi pengguna pencandu narkoba itu mulai dari rusaknya sel-sel saraf otak bahkan hilang akan masa depan.
Menurutnya, saat ini telah menjadi ancaman serius bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, tentu negara tidak boleh kalah dengan gembong-gembong narkoba lokal maupun jaringan internasional.
"Salah satu bentuk pembodohan yang dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab, baik pihak asing maupun lokal dengan sasaran generasi penerus bangsa," ujarnya
Sementara itu, Kepala BNNK Aceh Selatan Nuzulian, S.Sos dalam arahannya memberi motivasi kepada mahasiswa untuk menghindari narkoba
Mahasiwa diminta untuk selalu melakukan hal kegiatan positif dan juga agar bisa menjauhi rokok, karena jika sudah candu rokok, itu merupakan salah satu pintu masuk narkoba.
Sedangkan Hardisal, ST, M.Kom mengakui bahwa saat ini di kampus Poltas, terbebas dari pengaruh narkoba, karena setiap mahasiswa baru masuk tetap dimintai menandatangani surat pernyataan bebas narkoba.
Katanya, pihak kampus Poltas selalu berkerjasama dengan melibatkan BNNK Aceh Selatan dalam mensosialisasikan bahaya narkoba pada masa orientasi kampus.
"Perang terhadap kejahatan narkoba memerlukan kerjasama semua pihak, tidak hanya badan narkoba saja, namun berbagai unsur elemen masyarakat agar turut melibatkan membantu melawan narkoba," pintanya.||NB